klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

PLN Amankan Pasokan Listrik Nataru 2025/2026 dan Siapkan 1.515 SPKLU di Jalur Mudik

avatar Much Taufiqurachman Wahyudi
  • URL berhasil dicopy
Suasana khidmat menyelimuti acara pembukaan Posko Nasional Sektor ESDM periode Hari Raya Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 yang berlangsung di Gedung BPH Migas, Jakarta, pada Senin (15/12).
Suasana khidmat menyelimuti acara pembukaan Posko Nasional Sektor ESDM periode Hari Raya Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 yang berlangsung di Gedung BPH Migas, Jakarta, pada Senin (15/12).

KLIKJATIM.Com | Jakarta – PT PLN (Persero) menyatakan kesiapan penuh dalam menjaga keandalan pasokan listrik nasional selama periode Libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).

Selain memastikan sistem kelistrikan aman, PLN juga melakukan langkah masif dengan menambah jumlah Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) hingga tiga kali lipat di jalur mudik utama guna mengantisipasi lonjakan pengguna kendaraan listrik.

Kesiapan ini sejalan dengan pembukaan Posko Nasional Sektor ESDM yang diresmikan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di Gedung BPH Migas, Senin (15/12). Posko koordinasi lintas sektor ini akan beroperasi mulai 15 Desember 2025 hingga 5 Januari 2026 untuk memastikan pelayanan energi berjalan optimal di seluruh Indonesia.

Direktur Retail dan Niaga PLN, Adi Priyanto, mengungkapkan bahwa kondisi kelistrikan nasional berada pada level yang sangat mencukupi.

"Berdasarkan data teknis, beban puncak selama Nataru diprediksi mencapai 46,8 Gigawatt (GW), sementara daya mampu pasok mencapai 53,9 GW. Hal ini memberikan cadangan daya sebesar 7,1 GW atau setara dengan 15,2 persen. Selain itu, ketahanan energi primer juga terjaga dengan rata-rata Hari Operasional Pembangkitan (HOP) batu bara dan gas berada pada angka 22 hari," ungkapnya.

Langkah preventif telah dilakukan jauh-jauh hari melalui pemeliharaan rutin pada seluruh infrastruktur, mulai dari pembangkit, jaringan transmisi, hingga distribusi. Sebanyak 69 ribu personel disiagakan di 3.392 posko siaga untuk memantau titik-titik vital seperti Rumah sakit dan tempat ibadah, Bandara, stasiun, dan terminal serta pusat perbelanjaan dan objek wisata strategis.

PLN memprediksi pengguna kendaraan listrik pada Nataru kali ini akan melonjak tajam hingga 26.000 unit, naik lebih dari dua kali lipat dibanding tahun lalu yang berjumlah 12.183 unit. Guna mendukung mobilitas ini, PLN melakukan penguatan signifikan pada infrastruktur pengisian daya.

Lebih lanjut, Priyanto menekankan khusus di jalur mudik Trans Sumatra–Jawa, PLN menambah jumlah mesin SPKLU sebanyak tiga kali lipat.

"Jika tahun lalu hanya tersedia sekitar 500 unit, kini telah tersedia 1.515 unit SPKLU yang tersebar di 865 titik lokasi," pungkasnya. 

Secara nasional, PLN bersama mitra kini mengoperasikan total 4.514 unit SPKLU di 2.862 titik strategis. Selain unit pengisian daya, PLN juga menyediakan 117 Posko Siaga SPKLU di rest area dan kantor PLN untuk tempat istirahat pemudik saat melakukan pengisian daya.

Untuk mendukung kenyamanan pelanggan, PLN mengimbau masyarakat menggunakan aplikasi PLN Mobile. Aplikasi ini tidak hanya berfungsi untuk pelaporan gangguan, tetapi juga dilengkapi fitur Trip Planner bagi pengguna kendaraan listrik.

Melalui fitur tersebut, pemudik dapat merencanakan perjalanan dengan melihat estimasi jarak tempuh dan lokasi titik SPKLU terdekat sepanjang rute perjalanan secara akurat.

Ketua Posko Nasional Sektor ESDM, Erika Retnowati, menambahkan bahwa sinergi ini bertujuan memberikan rasa aman bagi masyarakat. Senada dengan hal tersebut, Sekjen Kementerian ESDM Ahmad Erani Yustika menegaskan pentingnya akses energi yang merata dan hadir secara nyata di lapangan bagi para pemudik.

Editor :