klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

Gubernur Khofifah Optimis Jatim Swasembada Gula Konsumsi

avatar Much Taufiqurachman Wahyudi
  • URL berhasil dicopy
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama Dirjen perkebunan Kementan meninjau stan National Sugar Summit 2025 yang diselenggarakan oleh PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) di Grand City Convex
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama Dirjen perkebunan Kementan meninjau stan National Sugar Summit 2025 yang diselenggarakan oleh PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) di Grand City Convex

KLIKJATIM.Com | Surabaya Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa membuka National Sugar Summit 2025 yang diselenggarakan oleh PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) di Grand City Convex, Surabaya, Rabu (17/12). Kegiatan ini menjadi forum strategis dalam memperkuat upaya swasembada gula nasional dan ketahanan pangan.

Dalam sambutannya, Gubernur Khofifah menegaskan bahwa swasembada gula tidak terlepas dari luas lahan dan produktivitas tebu. Menurutnya, swasembada gula merupakan bagian penting dari upaya mempertahankan ketahanan pangan nasional.

“Jawa Timur setiap tahun menjadi leading produksi gula nasional. Pada 2024, produksi gula Jawa Timur mencapai 1,278 juta ton atau berkontribusi sekitar 56 persen dari total produksi gula nasional,” ujar Khofifah.

Dari total produksi tersebut, kebutuhan gula rumah tangga di Jawa Timur hanya sekitar 263 ribu ton. Dengan demikian, Jawa Timur mengalami surplus gula sebesar 1,015 juta ton pada 2024.

Meski demikian, Khofifah menyebut masih terdapat pekerjaan rumah besar yang harus diselesaikan, yakni peningkatan rendemen gula. Selama 10 tahun terakhir, rendemen tebu di Jawa Timur berada di angka rata-rata 7,4 persen.

“Target kita adalah meningkatkan rendemen hingga 13 persen seperti yang sudah dicapai di Lampung. Hingga 2024, total lahan tebu di Jawa Timur mencapai 245.743 hektare dan akan terus ditingkatkan agar produktivitas gula dapat lebih optimal,” katanya.

Sementara itu, Direktur Utama PT SGN, Mahmudi, menyampaikan apresiasi kepada para petani tebu di Jawa Timur atas peran besar mereka dalam menjaga produktivitas gula nasional.

“Jawa Timur memegang peran kunci dengan kontribusi hingga 60 persen terhadap produksi gula nasional. Melalui Peraturan Presiden Nomor 40 Tahun 2023, Presiden mengarahkan percepatan swasembada gula sekaligus penguatan energi berbasis etanol,” jelas Mahmudi.

Mahmudi menambahkan, pemerintah menargetkan program bongkar ratoon seluas 100 ribu hektare pada tahun ini dan tambahan 100 ribu hektare pada 2026. Untuk mendukung target tersebut, PT SGN saat ini mengoperasikan 24 pabrik gula di Jawa Timur dan merencanakan penambahan enam pabrik baru.

 

“PT SGN siap mendukung penuh program pemerintah dan mengajak para petani menyiapkan bibit bongkar ratoon untuk musim tanam 2026,” pungkasnya.

Editor :