KLIKJATIM.Com | Bojonegoro – Pemerintah Kabupaten Bojonegoro melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) menggelar penyerahan Penghargaan Lingkungan Hidup Tahun 2025. Penghargaan ini diberikan kepada sekolah dan desa yang dinilai berprestasi dalam pengelolaan lingkungan, bertempat di Pendopo Malowopati Pemkab Bojonegoro, Selasa (16/12/2025).
Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi dan komitmen Pemkab Bojonegoro dalam meningkatkan kesadaran serta kepedulian masyarakat terhadap perlindungan lingkungan hidup, khususnya di tengah tantangan global seperti perubahan iklim dan ancaman bencana hidrometeorologi.
Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono, dalam sambutannya menegaskan bahwa persoalan lingkungan hidup ke depan semakin kompleks. Ia menyoroti peningkatan kejadian banjir, longsor, dan angin kencang sepanjang tahun 2025 di Bojonegoro yang dipicu oleh perubahan iklim.
“Masalah sampah juga menjadi isu strategis yang harus ditangani bersama melalui perubahan perilaku dan aksi nyata di tingkat desa dan sekolah,” tegas Bupati.
Pemkab Bojonegoro mendorong aksi nyata melalui Surat Edaran Bupati tentang Pengelolaan Sampah. Seluruh elemen masyarakat diajak berperan aktif, mulai dari pemilahan sampah dari sumbernya, penguatan bank sampah, pengolahan sampah organik melalui komposting, hingga pengintegrasian program lingkungan dalam APBDes dan kurikulum pendidikan.
Program utama yang terus didorong adalah “Satu Desa, Satu Bank Sampah” sebagai upaya mewujudkan ekonomi sirkular dan lingkungan berkelanjutan di Bojonegoro.
Bupati Setyo Wahono berharap, penghargaan seperti Adiwiyata, Desa Berseri, dan ProKlim tidak berhenti hanya sebagai simbol prestasi. Ia mendorong agar penghargaan tersebut menjadi motivasi untuk menjaga konsistensi dan memperluas dampak positif nyata bagi lingkungan dan masyarakat.
“Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi, mulai dari sekolah, pemerintah desa, OPD, NGO, hingga masyarakat. Kolaborasi ini menjadi kunci menjaga kelestarian lingkungan demi masa depan Bojonegoro,” pungkasnya.
Kepala DLH Bojonegoro melaporkan bahwa sepanjang tahun 2025, Bojonegoro berhasil meraih berbagai penghargaan lingkungan hidup di berbagai tingkatan. Beberapa capaian meliputi Sekolah Adiwiyata Mandiri, Nasional, Provinsi, Program Kampung Iklim (ProKlim) kategori Madya, Desa Berseri tingkat Provinsi Jawa Timur, serta Sekolah Adiwiyata Kabupaten sebanyak 78 sekolah.
Secara keseluruhan, hingga tahun 2025 tercatat 292 Sekolah Adiwiyata eksisting, termasuk 9 Sekolah Adiwiyata Mandiri, 25 Nasional, dan 22 Provinsi. Selain itu juga 29 desa dan kelurahan yang telah meraih status Desa Berseri dan ProKlim.
Sebagai bentuk dukungan konkret, Pemkab Bojonegoro memberikan reward berupa sarana prasarana lingkungan, seperti tempat sampah terpilah, komposter, dan bibit tanaman. Khusus untuk desa berseri kategori Mandiri dan Madya, diberikan pula kendaraan roda tiga dari DLH Provinsi Jawa Timur.
Editor : Fatih