klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

Tanamkan Integritas Dini, Kejari Bojonegoro Gelar Cerdas Cermat Antikorupsi, Diikuti 110 SMP

avatar M Nur Afifullah
  • URL berhasil dicopy
Tiga sekolah berhasil lolos dan melaju ke Grand Final yang digelar di Aula Kejari Bojonegoro, Selasa (9/12/2025).
Tiga sekolah berhasil lolos dan melaju ke Grand Final yang digelar di Aula Kejari Bojonegoro, Selasa (9/12/2025).

KLIKJATIM.Com | Bojonegoro – Dalam rangka memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia 2025, Kejaksaan Negeri (Kejari) Bojonegoro gencar menggaungkan semangat membangun generasi antikorupsi sejak dini. Kejari menggelar lomba cerdas cermat bertema pendidikan antikorupsi yang diikuti oleh 110 sekolah tingkat SMP, baik negeri maupun swasta, dari berbagai wilayah di Bojonegoro.

Setelah menjalani babak penyisihan yang ketat sejak 8 Desember lalu, tiga sekolah berhasil lolos dan melaju ke Grand Final yang digelar di Aula Kejari Bojonegoro, Selasa (9/12/2025).

“Tiga besar finalis yaitu SMPN 2 Bojonegoro, SMPN 2 Kedungadem, dan SMPN 3 Bojonegoro,” ungkap Kepala Seksi Intelijen Kejari Bojonegoro, Reza Aditya Wardana.

Menurut Reza, pelaksanaan Grand Final di kantor Kejari memiliki alasan simbolis, yakni sebagai wujud komitmen nyata dalam memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia dan mengajak generasi muda lebih dekat dengan nilai integritas.

“Usia SMP merupakan masa pembentukan karakter. Di fase ini, edukasi antikorupsi menjadi penting agar keberanian bertindak jujur dan fair dapat tumbuh sejak dini,” jelasnya.

Reza menambahkan bahwa soal cerdas cermat disusun melalui kolaborasi erat antara Dinas Pendidikan, Inspektorat Kabupaten, dan Kejaksaan. Hal ini dilakukan agar materi tidak hanya fokus pada aspek hukum, tetapi juga nilai moral, integritas, serta penerapan antikorupsi dalam kehidupan sehari-hari.

“Kami harap peserta tidak sekadar paham teori, tetapi mampu menerapkannya. Mulai dari hal sederhana seperti jujur saat belajar, hingga berani menolak ketidakadilan,” tegas Reza.

Dukungan penuh juga datang dari Dinas Pendidikan Bojonegoro. Kepala Bidang Pendidikan Dasar, Zamroni, menyebut program ini sebagai langkah nyata pembentukan karakter yang harus didukung.

“Kami sangat mendukung kegiatan ini. Momentum Hari Anti Korupsi bukan hanya seremonial, tapi gerakan membangun budaya bersih mulai dari akar,” ujarnya.

Zamroni menilai, menanamkan rasa malu berbuat curang dan mengajarkan keberanian untuk berkata jujur merupakan fondasi penting dalam membangun generasi yang berintegritas dan bebas korupsi di masa depan.

Editor :