KLIKJATIM.Com | Sumenep – Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan, Kecamatan Pragaan, Kabupaten Sumenep, Madura, kembali meneguhkan posisinya sebagai lembaga pendidikan Islam yang progresif dan adaptif terhadap perkembangan zaman.
Tahun ini, Al-Amien resmi dinobatkan sebagai Pesantren Ter-Digital di Jawa Timur oleh Bank Indonesia (BI). Penghargaan tersebut diumumkan dalam ajang Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) Jawa Timur yang berlangsung di Hotel Double Tree, Surabaya. Penganugerahan diterima langsung oleh Pengasuh Al-Amien Prenduan, KH Dr Achmad Fauzi Tidjani.
BI menilai Al-Amien layak menyandang predikat tersebut karena keberhasilannya mengintegrasikan teknologi digital ke hampir seluruh aspek pengelolaan pesantren. Mulai dari tata administrasi, manajemen lembaga, unit-unit usaha, koperasi pesantren (Kopontren), hingga sistem transaksi keuangan santri—all digital.
Dalam beberapa tahun terakhir, Al-Amien memang fokus membangun ekosistem digital terpadu. Seluruh layanan transaksi kini dilakukan secara non-tunai, sehingga pergerakan keuangan lebih transparan, efisien, dan aman. Langkah ini juga mempermudah santri dan pengelola dalam menjalankan aktivitas ekonomi di lingkungan pesantren.
Bank Indonesia menyebut Al-Amien sebagai salah satu pesantren yang mampu memadukan nilai-nilai tradisi pesantren dengan pemanfaatan teknologi modern. Transformasi digital ini dinilai bukan sekadar mengikuti tren, tetapi menjadi fondasi untuk memperkuat daya saing pesantren dalam era ekonomi digital.
KH Dr Achmad Fauzi Tidjani mengatakan bahwa penghargaan ini menjadi penyemangat bagi seluruh civitas pondok. Menurutnya, digitalisasi merupakan kebutuhan pengelolaan pesantren masa kini, namun tetap berlandaskan nilai dan tradisi pesantren.
“Kami berkomitmen untuk terus melangkah maju mengikuti perkembangan teknologi, tetapi tidak melupakan akar tradisi pesantren yang menjadi ruh pendidikan kami,” ujarnya, Senin (1/12).
Dengan prestasi tersebut, Al-Amien Prenduan semakin menegaskan diri sebagai pesantren visioner yang mampu beradaptasi terhadap tantangan zaman, sekaligus menjadi inspirasi bagi pesantren lain yang ingin menerapkan sistem digital secara menyeluruh.
Editor : Abdul Aziz Qomar
