klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

Sinergi TPID-TP2DD-TP2ED, Khofifah dan BI Jatim Dorong Inflasi Terkendali dan Pertumbuhan Ekonomi

avatar Much Taufiqurachman Wahyudi
  • URL berhasil dicopy
Sinergi TPID-TP2DD-TP2ED, Khofifah dan BI Jatim Dorong Inflasi Terkendali dan Pertumbuhan Ekonomi
Sinergi TPID-TP2DD-TP2ED, Khofifah dan BI Jatim Dorong Inflasi Terkendali dan Pertumbuhan Ekonomi

KLIKJATIM.Com | Surabaya – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mendorong sinergi kuat antara Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD), dan Tim Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Daerah (TP2ED) untuk menjaga stabilitas harga, mengendalikan inflasi, dan mempercepat pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur.

Sinergi ini difokuskan menjelang periode hari besar keagamaan dan liburan, termasuk Natal dan Tahun Baru (Nataru) hingga Bulan Ramadhan dan Idul Fitri 1447 H.

Hal itu disampaikan Gubernur Khofifah saat menyampaikan sambutan pada High Level Meeting (HLM) TPID–TP2DD–TP2ED Provinsi Jawa Timur 2025 di Hotel Doubletree Surabaya.

Menurut Khofifah, sinergi lintas sektor ini sangat penting mengingat Jatim sebentar lagi memasuki masa peningkatan permintaan masyarakat yang rentan memicu inflasi. Ia menegaskan, kolaborasi antara tiga pilar strategis pembangunan daerah ini adalah fondasi penting dalam menjaga stabilitas ekonomi di Jatim.

“Sinergi ini penting karena setiap tim memiliki peran spesifik namun saling mendukung. TPID menjaga keterjangkauan harga, TP2DD mempercepat digitalisasi layanan, dan TP2ED mengakselerasi sektor produktif,” ujarnya.

Khofifah pun menegaskan bahwa menjaga pertumbuhan ekonomi dan kestabilan harga adalah hasil kerja bersama yang harus dilakukan secara konsisten, terutama menghadapi Nataru, Ramadhan, dan Idul Fitri.

“Monitoring harga-harga, khususnya di pasar tradisional, harus semakin detail. Pemprov juga akan memperluas pasar-pasar murah di berbagai titik untuk menjaga ketersediaan pangan dan daya beli masyarakat,” imbuh Khofifah.

Gubernur Khofifah menyampaikan, tema HLM tahun ini, “Sinergi Memperkuat Ketahanan Pangan, Menjaga Stabilisasi Harga, dan Mempercepat Digitalisasi dalam Mendukung Pertumbuhan Ekonomi yang Berkelanjutan dan Berdaya Tahan,” menjadi pengingat bahwa ketahanan ekonomi butuh kerja kolaboratif.

Secara makro ekonomi, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Jawa Timur Triwulan III-2025 tumbuh 5,22 persen (y-on-y), lebih tinggi dibanding pertumbuhan nasional 5,04 persen. Jatim tetap menjadi penyumbang ekonomi terbesar kedua di Indonesia, dengan kontribusi 14,54 persen terhadap PDB nasional. Pertumbuhan ini didukung sektor unggulan seperti Industri Pengolahan (31,16 persen), Perdagangan (18,31 persen), dan Pertanian (11,98 persen).

Dari sisi inflasi, Jawa Timur pada Oktober 2025 mencatat inflasi 2,69 persen (y-on-y), yang masih terjaga dalam rentang sasaran nasional (2,5±1 persen). Sepanjang 2025, Pemprov Jatim telah melaksanakan 160 Pasar Murah, 47 Gerakan Pangan Murah, dan delapan Gerakan Menanam untuk mengendalikan harga.

Pada aspek digitalisasi, implementasi Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD), Kartu Kredit Indonesia (KKI) Pemda, dan perluasan QRIS terus diperkuat.

Dalam forum HLM, Gubernur Khofifah bersama Kepala Perwakilan BI Jatim Ibrahim meluncurkan Portal Dashboard TPID sebagai platform pemantauan real-time terhadap inflasi, sekaligus melakukan kick off program TP2ED.

Gubernur Khofifah juga memberikan apresiasi kepada sejumlah kabupaten/kota yang berprestasi, antara lain Kota Surabaya (pelaksana operasi pasar terbanyak), Kabupaten Ngawi (korporasi petani terbanyak), dan Kabupaten Tulungagung (indeks digital kabupaten tertinggi).

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Timur Ibrahim menyampaikan apresiasi atas arahan Gubernur dan menegaskan komitmen Bank Indonesia.

“Tim kami sudah menyiapkan langkah-langkah strategis agar ketersediaan bahan pokok dan pengendalian harga optimal. Digitalisasi TP2DD juga mendorong TP2ED agar ekonomi daerah tumbuh inklusif dan berkelanjutan, sejalan arahan Presiden,” tegasnya.

Ibrahim menutup dengan memastikan Bank Indonesia siap mendukung semua program sinergi yang digagas Gubernur bersama Bupati dan Wali Kota se-Jawa Timur, guna memberi manfaat nyata bagi masyarakat.

Editor :