klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

110 Siswa SMA Assa’adah Bungah Kunjungi KEK JIIPE Manyar

avatar Wahyudi
  • URL berhasil dicopy
Rombongan siswa SMA Assadah Bungah diterima di kantor pemasaran JIIPE oleh Manajer Community Development (Comdev) JIIPE, Yudi Darjanto
Rombongan siswa SMA Assadah Bungah diterima di kantor pemasaran JIIPE oleh Manajer Community Development (Comdev) JIIPE, Yudi Darjanto

KLIKJATIM.Com | Gresik -Sebanyak lebih dari 100 siswa SMA Assa’adah Bungah mengikuti kegiatan kunjungan industri ke Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE) di Manyar, Gresik, Jumat (14/11/2025).

Rombongan diterima langsung di kantor pemasaran JIIPE oleh Manajer Community Development (Comdev) JIIPE, Yudi Darjanto, yang memberikan paparan menyeluruh mengenai pengembangan kawasan industri tersebut.

Dalam penjelasannya, para siswa memperoleh gambaran bahwa Kabupaten Gresik memiliki kawasan industri terpadu seluas kurang lebih 3.000 hektare. Kawasan ini digadang-gadang mampu menyerap lebih dari 50 ribu tenaga kerja seiring bertambahnya perusahaan yang beroperasi di dalamnya. Pengelolaan JIIPE dilakukan oleh PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera (BKMS), sementara operasional pelabuhan industri ditangani oleh PT Berlian Manyar Sejahtera (BMS). Keduanya merupakan hasil kolaborasi strategis antara Grup Pelindo dan Aneka Kimia Raya (AKR).

Yudi menjelaskan bahwa keberadaan JIIPE dirancang sebagai solusi industri modern yang efisien, terutama bagi kegiatan ekonomi di kawasan Indonesia Timur. Dengan adanya kawasan terpadu dan pelabuhan khusus, proses industri—mulai dari kedatangan bahan baku hingga pengiriman produk ekspor—dapat berlangsung lebih cepat karena berada dalam satu area terintegrasi.

Usai pemaparan, para siswa diajak berkeliling melihat beberapa fasilitas dan perusahaan yang beroperasi di dalam kawasan. Mereka dapat menyaksikan langsung bagaimana industri besar menjalankan proses produksi, manajemen operasional, hingga pengelolaan infrastruktur kawasan.

“Ini merupakan kegiatan ko-kurikuler yang diikuti 110 siswa dengan didampingi enam guru. Tujuan utamanya adalah memberikan pengalaman belajar langsung mengenai konsep industri, penerapan teknologi, sistem manajemen, serta mengenalkan peluang karier di dunia kerja modern,” jelas guru pendamping, Muhammad Sholih Al Qoyyim Hidayatullah, SPd, saat ditemui di lokasi.

Kunjungan ini meninggalkan kesan mendalam bagi para siswa. Banyak di antara mereka mengaku bangga mengetahui bahwa Gresik memiliki kawasan industri berkelas nasional bahkan internasional. Tak sedikit pula yang menyatakan ketertarikan untuk kelak berkarier di JIIPE setelah menamatkan pendidikan.

Editor :