KLIKJATIM.Com | Gresik – Menjelang pengamanan arus lalu lintas akhir tahun, Polres Gresik menggelar Latihan Pra Operasi (Lat Pra Ops) Zebra Semeru 2025 sebagai langkah untuk memantapkan kesiapan personel dalam menciptakan situasi yang aman dan tertib di jalan raya.
Kegiatan yang berlangsung di Rupatama Sarya Arya Racana, Mapolres Gresik, Jumat pagi (14/11/2025), menjadi bagian penting sebelum pelaksanaan Operasi Zebra dan Operasi Lilin Semeru 2025.
Lat pra operasi dipimpin Kabag Ops Polres Gresik, Kompol Yusis Budi Krismanto, dengan melibatkan 40 personel lintas fungsi. Seluruh anggota mendapatkan penguatan terkait tugas menjaga Keamanan, Keselamatan, Ketertiban, dan Kelancaran Lalu Lintas (Kamseltibcarlantas) di seluruh wilayah Gresik.
Dalam arahannya, Kompol Yusis menekankan urgensi operasi ini. Ia menyebut angka kecelakaan lalu lintas masih menjadi persoalan besar dan bahkan termasuk penyebab kematian tertinggi di dunia menurut WHO.
Operasi Zebra Semeru 2025 akan digelar selama 14 hari, mulai 17–30 November 2025, dengan tiga fokus utama: meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas, menekan angka pelanggaran dan fatalitas kecelakaan, serta mewujudkan Kamseltibcarlantas menjelang libur Natal dan Tahun Baru.
“Operasi ini mengedepankan fungsi Lalu Lintas sebagai leading sector melalui langkah preemtif, preventif, dan penegakan hukum,” tegasnya.
Setiap personel dibekali target penindakan yang lebih spesifik guna mencegah kecelakaan fatal. Sasaran utama mencakup pelanggaran kasat mata seperti penggunaan ponsel saat berkendara, melawan arus, kecepatan berlebih, tidak memakai helm atau sabuk keselamatan, bonceng lebih dari satu, pengendara di bawah umur, knalpot brong, hingga pelanggaran kendaraan ODOL (Over Dimension Over Loading).
Polres Gresik juga memetakan sejumlah titik rawan, mulai jalur arteri, Kawasan Tertib Lalu Lintas (KTL), terminal bayangan, pasar tumpah, kawasan wisata, hingga pintu tol.
KBO Sat Lantas Polres Gresik, Ipda Arif, menambahkan bahwa operasi turut mengantisipasi potensi kerawanan khusus seperti distribusi BBM, bahan kimia atau peledak, konvoi perguruan silat atau moge, balap liar, hingga pengawalan VIP/VVIP. Kolaborasi lintas instansi disebut sebagai kunci sukses pelaksanaan operasi.
Dari sisi intelijen, Kanit IV Sat Intelkam, Ipda Hendry Nurdiansya, memaparkan situasi Kamtibmas di Kabupaten Gresik. Beberapa dinamika yang menjadi perhatian meliputi potensi gesekan sosial budaya, fluktuasi ekonomi, pergerakan pekerja industri, aksi unjuk rasa, hingga pelaksanaan Pilkades antar waktu.
Menutup kegiatan, Kompol Yusis kembali menegaskan bahwa pelaksanaan operasi harus dilakukan secara profesional, humanis, dan maksimal. Ia menekankan bahwa penindakan di lapangan tidak hanya bersifat represif, tetapi juga mengutamakan edukasi, imbauan persuasif, serta pemanfaatan ETLE (Electronic Traffic Law Enforcement).
Kegiatan Lat Pra Ops ditutup dengan sesi foto bersama sebagai simbol kesiapan penuh Polres Gresik dalam menyukseskan Operasi Zebra Semeru 2025 demi keamanan dan kenyamanan masyarakat di Kabupaten Gresik.
Editor : Abdul Aziz Qomar