klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

PLN Resmikan Smart Microgrid Nusa Penida, Tonggak Baru Energi Hijau dan Digital di Pulau Wisata

avatar Abdul Aziz Qomar
  • URL berhasil dicopy
Tampak Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Suana berkapasitas 3,5 MWp di Nusa Penida, dengan smart microgrid, pembangkit dan Battery Energy Storage System (BESS) 1,8 MWh. (Dok/PLN)
Tampak Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Suana berkapasitas 3,5 MWp di Nusa Penida, dengan smart microgrid, pembangkit dan Battery Energy Storage System (BESS) 1,8 MWh. (Dok/PLN)

KLIKJATIM.Com | Nusa Penida – PT PLN (Persero) resmi mengoperasikan Smart Microgrid Nusa Penida, sistem kelistrikan cerdas berbasis digital dan energi hijau yang mampu mengatur pembangkit serta battery storage secara otomatis.

Kehadiran smart microgrid ini menjadi wujud nyata komitmen PLN dalam menjaga keandalan pasokan listrik sekaligus mempercepat transisi menuju energi bersih di wilayah kepulauan.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan, Smart Microgrid Nusa Penida merupakan langkah strategis PLN dalam mewujudkan sistem kelistrikan masa depan yang berkeadilan, efisien, dan berkelanjutan.

“Melalui integrasi pembangkit energi terbarukan, sistem penyimpanan baterai, dan kendali digital, kami tidak hanya meningkatkan keandalan pasokan listrik, tetapi juga menurunkan emisi karbon secara berkelanjutan,” ujar Darmawan.

Ia menegaskan, smart microgrid menjadi simbol transformasi PLN dari penyedia listrik konvensional menuju technology-based energy company yang siap menghadapi era transisi energi global.

Sementara itu, Direktur Distribusi PLN Arsyadany Ghana Akmalaputri menambahkan bahwa proyek ini merupakan bagian dari upaya transformasi PLN dalam membangun sistem distribusi yang smart, resilient, dan green.

“PLN kini membangun sistem distribusi yang cerdas dalam mengelola data dan teknologi secara efisien serta responsif terhadap tantangan era digital dan transisi energi,” katanya.

Arsyadany menjelaskan, sebelumnya sistem kelistrikan di tiga pulau—Nusa Penida, Nusa Lembongan, dan Nusa Ceningan—sepenuhnya bergantung pada pembangkit diesel berbahan bakar minyak. Kini, melalui integrasi PLTS Suana berkapasitas 3,5 MWp dan Battery Energy Storage System (BESS) 1,8 MWh, sistem kelistrikan dapat menyeimbangkan pasokan energi terbarukan dan cadangan diesel secara real time.

“Teknologi ini bukan hanya untuk kota besar. Di pulau kecil seperti Nusa Penida, smart microgrid menjadi simbol keadilan energi bahwa masyarakat dari pesisir hingga perbatasan berhak menikmati listrik bersih dan berkelanjutan,” tegasnya.

General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Bali Eric Rossi Priyo Nugroho menuturkan, Smart Microgrid Nusa Penida menjadi manifestasi semangat transformasi PLN dalam mendorong digitalisasi sistem distribusi dan mendukung transisi energi hijau.

“Selain sebagai destinasi wisata unggulan, kini Nusa Penida juga menjadi pionir modernisasi kelistrikan berbasis teknologi cerdas,” ujarnya.

Eric menambahkan, keberhasilan proyek ini merupakan hasil kolaborasi lintas PLN Group, yaitu PLN UID Bali, PLN Icon Plus, dan PLN Indonesia Power, serta dukungan dari USAID SINAR (Sustainable Energy for Indonesia’s Advancing Resilience) yang berperan sejak tahap awal pengembangan proyek.

“Melalui smart microgrid, berbagai pembangkit dengan karakteristik berbeda—PLTD, PLTS, dan BESS—dapat diorkestrasi untuk meningkatkan keandalan sistem sekaligus menurunkan biaya pokok penyediaan (BPP) listrik,” jelasnya.

Hingga Agustus 2025, sistem kelistrikan Nusa Penida telah melayani lebih dari 23 ribu pelanggan dengan daya terpasang mencapai 60,91 MVA dan transaksi energi sebesar 59,82 GWh. Dengan beroperasinya smart microgrid, sistem kelistrikan di Nusa Penida kini lebih efisien, tangguh, dan ramah lingkungan, sekaligus mendorong Bali menuju kawasan hijau dan mandiri energi.

Editor :