klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

Pemkab Gresik Raih Penghargaan Katalisator Keberlanjutan Lingkungan di detikJatim Awards 2025

avatar Rozy
  • URL berhasil dicopy
Wakil Bupati Gresik dr. Asluchul Alif
Wakil Bupati Gresik dr. Asluchul Alif

KLIKJATIM.Com | Surabaya - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik kembali menorehkan prestasi di tingkat Jawa Timur. Pada ajang detikJatim Awards 2025, Pemkab Gresik meraih Anugerah Program Inovasi Pembangunan Terpuji kategori Katalisator Keberlanjutan Lingkungan. Penghargaan diserahkan dalam acara yang digelar di Grand Ballroom Malang, Rabu (5/11/2025).

Acara penganugerahan dihadiri sejumlah kepala daerah, pimpinan instansi pemerintah, tokoh masyarakat, akademisi, serta perwakilan industri dari berbagai kabupaten/kota di Jawa Timur. Pemkab Gresik diwakili oleh Wakil Bupati Gresik dr. Asluchul Alif, didampingi Plt Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Gresik Kiki Nuriyadi.

Dalam kesempatan itu, Asluchul Alif menyampaikan apresiasi atas penghargaan yang diberikan kepada Kabupaten Gresik.

“Penghargaan ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus menjaga komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan. Program normalisasi sungai dan pengendalian banjir Kali Lamong akan terus dijalankan secara bertahap hingga 2030 agar Gresik semakin tangguh dan bebas banjir,” ujarnya.

Penghargaan ini menjadi bentuk pengakuan atas komitmen dan inovasi Pemkab Gresik di bawah kepemimpinan Bupati Fandi Akhmad Yani dan Wakil Bupati Asluchul Alif dalam mendorong pembangunan berkelanjutan berbasis kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan dunia industri.

Sejak 2023, Pemkab Gresik melalui Program Nawakarsa Award Gresik konsisten mengapresiasi masyarakat dan industri yang berperan aktif menjaga kelestarian lingkungan. Selain itu, berbagai inovasi terus dikembangkan, seperti Kampung Gresik Berseri, Gerakan Aksi Bersih Lingkungan, Penanaman Mangrove, dan Pembuatan Biopori.

Inisiatif tersebut melahirkan Kampung Zero Waste yang berdaya dalam pengelolaan sampah mandiri serta pelestarian ekosistem mangrove secara berkelanjutan.

Upaya pelestarian lingkungan juga sejalan dengan program prioritas daerah, yakni pengendalian banjir Kali Lamong. Melalui normalisasi sungai, pembebasan lahan, dan pembangunan kolam retensi di Cerme dan Balongpanggang, Pemkab Gresik berhasil menurunkan risiko banjir di sejumlah wilayah terdampak. Pada 2025, dua kolam retensi tambahan disiapkan di Benjeng dan Kedamean sebagai bagian dari strategi jangka panjang pengelolaan air dan pertanian berkelanjutan.

Dengan capaian ini, Kabupaten Gresik menegaskan komitmennya untuk terus menjadi daerah yang hijau, tangguh, dan berkelanjutan melalui sinergi antara pemerintah, industri, dan masyarakat.

Editor :