KLIKJATIM.Com | Surabaya - Derasnya arus investasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) mendongkrak daya saing investasi di Jawa Timur. Kepercayaan investor yang kuat menjadikan Jawa Timur menjadi primadona penanaman modal.
“Forum ini menjadi penanda kebangkitan bahwa Jawa Timur tangguh dan terus bertumbuh,” ujar Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa belum lama ini.
Secara keseluruhan, Provinsi Jawa Timur mencatatkan realisasi investasi sebesar Rp 74,69 triliun sepanjang semester I-2025. Investasi tersebut berasal dari 73.148 proyek yang telah menyerap lebih dari 130 ribu tenaga kerja.
Khofifah menegaskan, kinerja positif investasi ini membuat perekonomian Jawa Timur berkontribusi sebesar 7,9% terhadap perekonomian nasional, menunjukkan daya tahan dan pertumbuhan ekonomi daerah yang kuat di tengah dinamika global.
Pemprov Jatim mencatat realisasi investasi lebih dari Rp 87 triliun hingga triwulan I-2025. Capaian ini mencakup komitmen investor asing senilai Rp 10 triliun di kawasan industri terpadu seluas sekitar 3.000 hektare tersebut.
JIIPE SEZ yang terintegrasi dengan pelabuhan laut dalam -16 LWS, akses jalan tol, serta jalur kereta api menjadi simpul logistik strategis yang memperkuat daya saing industri di Jawa Timur. Kehadiran infrastruktur lengkap menjadikan kawasan ini sebagai magnet baru bagi investasi nasional maupun global.
Investasi yang masuk ke kawasan ini telah membuka ribuan lapangan kerja baru, memperkuat rantai pasok lokal, serta menciptakan multiplier effect yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Jawa Timur dan kontribusi terhadap perekonomian nasional.
Atas capaian tersebut, PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera selaku pengelola JIIPE SEZ berhasil meraih peringkat II kategori Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dalam ajang Investment Award 2025. Penghargaan ini merupakan bagian dari rangkaian Jatim Fest 2025 yang digelar pada 1–5 Oktober 2025, dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-80 Provinsi Jawa Timur.
Editor : Wahyudi