klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

Melalui Budaya K3 yang Kuat, TPK Nilam Wujudkan High Performance dan Zero Accident

avatar Much Taufiqurachman Wahyudi
  • URL berhasil dicopy
TPK Nilam menggelar pelatihan penggunaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) yang dirancang untuk meningkatkan kesiapsiagaan darurat.
TPK Nilam menggelar pelatihan penggunaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) yang dirancang untuk meningkatkan kesiapsiagaan darurat.

KLIKJATIM.Com | Surabaya – Terminal Petikemas Nilam (TPK Nilam), yang beroperasi di bawah pengelolaan PT Terminal Teluk Lamong, terus memperkuat komitmennya terhadap penerapan budaya Health, Safety, Security, and Environment (HSSE).

Upaya konkret terbaru diwujudkan melalui pelatihan penggunaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) yang dirancang untuk meningkatkan kesiapsiagaan darurat seluruh pegawainya.

Pelatihan APAR ini telah dilaksanakan pada Rabu, (29/10), dan akan dijadikan program rutin tahunan bagi seluruh insan TPK Nilam.

Kegiatan pelatihan ini diselenggarakan secara berkala setiap tahun, sejalan dengan implementasi Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) berbasis standar ISO 45001:2018.

“Pelatihan ini tidak hanya bertujuan memenuhi regulasi pemerintah, tetapi juga menjadi bentuk nyata komitmen kami dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman dan berbudaya K3,” ujar Retno Pujianto, Terminal Head Terminal Petikemas Nilam, yang akrab disapa Anto.

Anto menegaskan bahwa keterampilan dasar penggunaan APAR merupakan kompetensi fundamental yang penting untuk memastikan setiap insan TPK Nilam mampu bertindak cepat dan tepat dalam menghadapi kondisi darurat kebakaran, guna melindungi diri, aset perusahaan, dan lingkungan kerja.

“Keselamatan adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya milik satu divisi. Melalui pelatihan rutin seperti ini, kami ingin menumbuhkan budaya siap siaga di setiap lini kerja untuk meminimalisir potensi risiko di lapangan,” jelas Anto.

Untuk memastikan pemahaman dan kemampuan praktis yang optimal, pelatihan ini dilaksanakan dalam dua tahap utama. 

Tahap pertama diisi sesi teori yang berfokus pada pemahaman aspek K3, identifikasi potensi bahaya, serta protokol komunikasi darurat.

Sedangkan tahap kedua diisi sesi praktik yang memberikan pengalaman langsung (hands-on) kepada peserta dalam menghadapi simulasi kebakaran dan penggunaan APAR secara tepat sesuai prosedur standar.

“Harapan kami, melalui penguasaan keterampilan dasar ini, seluruh SDM TPK Nilam dapat terus menjaga standar keselamatan tertinggi. Dengan demikian, operasional terminal dapat berjalan aman, efisien, dan produktif menuju target high performance dan zero accident,” tutup Anto.

Editor :