KLIKJATIM.Com | Lamongan – Masa panen raya tembakau di Kabupaten Lamongan telah dimulai, meskipun tahun ini dihadapkan pada tantangan anomali iklim atau yang dikenal sebagai "kemarau basah". Kegiatan panen yang dipusatkan di Dusun Sahar, Desa Wateswinangun, Kecamatan Sambeng, pada Senin (27/10/2025), dipimpin langsung oleh Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi.
Bupati yang akrab disapa Pak Yes ini mengungkapkan bahwa anomali cuaca sempat menyulitkan petani.
"Menurut para petani, mereka harus menanam bibit tembakau lebih dari satu kali sampai berhasil tumbuh normal. Tapi Alhamdulillah hasil panennya tetap memuaskan," ujar Pak Yes.
Lamongan memiliki total luas tanam tembakau mencapai sekitar 7.570 hektare. Dari luasan tersebut, sebanyak 4.366 hektare sudah memasuki masa panen raya, termasuk 145 hektare di Desa Wateswinangun.
Kabar baiknya, meskipun menghadapi tantangan cuaca, harga jual tembakau saat panen raya kali ini terbilang tinggi, mencapai Rp46.000–Rp47.000 per kilogram.
Dalam momen panen raya ini, Pemerintah Kabupaten Lamongan menunjukkan komitmennya terhadap kesejahteraan petani dengan menggandeng BPJS Ketenagakerjaan. Secara simbolis, diserahkan 26.173 kepesertaan jaminan sosial kepada Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Kabupaten Lamongan.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Lamongan, Jodi Nuraga, menyebut program ini sebagai bentuk perlindungan sosial. "Kami ingin memastikan setiap jerih payah petani terlindungi dari risiko kerja—baik kecelakaan, kematian, maupun hari tua," tegasnya.
Dukungan juga datang dari Kepala Cabang Kantor BPJS Ketenagakerjaan Bojonegoro, Fadlilah Utami, yang siap bersinergi untuk memperluas perlindungan bagi petani tembakau di wilayah perbatasan Lamongan–Bojonegoro.
Selain jaminan sosial, Pemkab Lamongan juga menyalurkan berbagai bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan), seperti alat perajang tembakau, hand sprayer elektrik, pompa air dangkal, hingga pembangunan jalan produksi tani dan sumur. Langkah ini menegaskan komitmen Pemkab Lamongan dalam memperkuat sektor pertanian dan kesejahteraan petani tembakau. (yud)
Editor : Fatih
 
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
 