KLIKJATIM.Com | Sampang - Pembentukan Brigade Pangan di Kabupaten Sampang memasuki tahap sosialisasi di sembilan Kecamatan. Program yang digagas oleh Kementerian Pertanian RI itu menyasar petani milenial.
Program ini bertujuan untuk mengoptimalkan lahan pertanian secara modern, profesional, terintegrasi, serta melibatkan generasi muda untuk meningkatkan produktivitas guna mencapai swasembada pangan.
Pembimbing Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Disperta KP) Sampang, Arofah Herani Astutik menjelaskan, bahwa program tersebut untuk meningkatkan indeks pertanian. Jika sebelumnya hanya panen satu kali, diharapkan bisa dua kali.
"Juga memotivasi kembali petani milenial, khususnya di Sampang ini," jelasnya, Kamis (16/10/2025).
"Karena salah satu syarat Brigade Pangan itu petani milenial, dari umur 15 hingga 39 tahun," imbuhnya.
Sedangkan kriteria dan tujuan Brigade Pangan terdiri dari 15 petani milenial dengan pendidikan minimal SD (lokal) atau minimal SLTA (luar). Dan memiliki karakter jujur, pantang menyerah, dan berjiwa entrepreneurship.
Sementara rekrutmen untuk menjadi calon manajer Brigade Pangan harus memiliki ijazah S1. Hal itu menjadi pertimbangan akademik dari pusat untuk mampu memotivasi dan mengelola 100 hektare tanah.
Arofah mengatakan, bahwa pembentukan program tersebut merupakan daerah atau kecamatan penerima program optimalisasi lahan. Dan di kabupaten Sampang sudah ada sembilan Kecamatan yang sudah masuk data.
Dari 14 Kecamatan, Sembilan diantaranya, Kecamatan Sampang, Banyuates, Tambelangan, Omben, Torjun, Ketapang, Camplong, Karang Penang dan Kecamatan Jrengik
"Jadi untuk gajinya nanti setelah pengelolaan itu mendapatkan hasil," terang Arofah.
"Kemungkinan nanti berjalan di 2026," pungkasnya. (ris)
Editor : fadil