klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

Berantas Kemiskinan, Bupati Setyo Wahono Ajak ASN dan Aparatur Desa Kolaborasi Lintas Sektor di Bojonegoro

avatar klikjatim.com
  • URL berhasil dicopy
Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono, membuka kegiatan Leadership Education and Action Foundation for Sustainability (LEANS).
Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono, membuka kegiatan Leadership Education and Action Foundation for Sustainability (LEANS).

KLIKJATIM.Com | Bojonegoro – Upaya pengentasan kemiskinan menjadi fokus utama Pemerintah Kabupaten Bojonegoro. Komitmen tersebut kembali ditegaskan oleh Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono, saat membuka kegiatan Leadership Education and Action Foundation for Sustainability (LEANS) yang diselenggarakan oleh Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Bojonegoro di Hotel Dewarna, Selasa (14/10/2025).

Kegiatan LEANS yang menggandeng narasumber dari United in Diversity (UID) ini diikuti oleh 50 ASN dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang terlibat langsung dalam program pengentasan kemiskinan, serta sembilan peserta dari unsur kecamatan dan desa.

Tiga desa, yakni Desa Tondomulo (Kecamatan Kedungadem), Desa Kolong (Kecamatan Ngasem), dan Desa Nganti (Kecamatan Ngraho), ditunjuk sebagai pilot project program penanganan kemiskinan tahap awal di Bojonegoro.

Baca Juga ; Ansor Bojonegoro Kecam Framing Negatif Trans7 terhadap Ulama dan Pesantren
Dalam arahannya, Bupati Setyo Wahono menekankan pentingnya membangun mindset kemandirian dan profesionalisme ASN untuk mempercepat penurunan angka kemiskinan. Ia meminta birokrasi mulai berpikir berbasis hasil (outcome), bukan sekadar output administratif.

“Target kita bukan hanya penyerapan anggaran, tetapi bagaimana program dan kegiatan yang dilakukan benar-benar memberi nilai dan dampak nyata bagi masyarakat,” tegas Bupati Setyo Wahono.

Bupati juga mendorong agar kolaborasi lintas sektor diperkuat, melibatkan pemerintah, dunia usaha, akademisi, hingga masyarakat sipil dalam menghadapi persoalan kemiskinan.

Baca Juga : Sambut Hari Jadi ke-348 Bojonegoro, Berikut Logo dan Link Downloadnya
“Kemiskinan tidak bisa diatasi sendiri oleh pemerintah. Harus ada sinergi, keterbukaan, dan kolaborasi dari semua pihak agar hasilnya lebih berkelanjutan,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala BKPP Kabupaten Bojonegoro, Hari Kristianto, menjelaskan bahwa pelatihan LEANS menjadi sarana untuk memperkuat kapasitas kepemimpinan ASN sekaligus membangun pola kerja kolaboratif lintas sektor.

“Kami berharap kegiatan ini menjadi awal sinergi yang konkret. Pengentasan kemiskinan butuh keterlibatan semua unsur, termasuk swasta dan NGO melalui program CSR,” jelas Hari.

Baca Juga : Razia Lapas, Lapas Bojonegoro, Petugas Temukan Sajam dan Kartu Remi di Kamar Napi!
Program LEANS ini menjadi bukti nyata komitmen Pemkab Bojonegoro dalam menyiapkan ASN yang adaptif, kolaboratif, dan berorientasi pada keberlanjutan, demi mewujudkan Bojonegoro yang mandiri dan sejahtera. (yud) 

Editor :