KLIKJATIM.Com | Lamongan – Harga dan pasokan bahan pokok (Bapok) di Kabupaten Lamongan terpantau stabil pada minggu pertama bulan Oktober 2025. Kestabilan ini berhasil dijaga untuk mempertahankan daya beli masyarakat dan memastikan pertumbuhan pasar yang sehat.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lamongan, Anang Taufik, mengungkapkan hasil pantauan yang dilakukan di Pasar Sidoharjo, Pasar Babat, dan Pasar Blimbing menunjukkan bahwa harga sejumlah komoditas utama dijual sesuai atau di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET).
"Sejumlah komoditas penting yang terpantau stabil di antaranya beras Ir 64 kualitas premium di harga Rp 15.000 per kilogram, beras medium dijual Rp 13.000 per kilogram, telur ayam ras seharga Rp 30.000 per kilogram, gula pasir dalam negeri dijual Rp 17.500 per kilogram, daging sapi murni dijual Rp 120.000 per kilogram, daging ayam boiler dijual Rp 38.000 per kilogram, serta minyak goreng (minyak kita) dijual Rp 21.000 per botol," ujarnya.
Baca Juga : Dukung Generasi Emas 2045, Bupati YES Ajak Ratusan Siswa Lamongan Biasakan Pola Makan B2SASelain itu, beberapa komoditas bumbu justru menunjukkan tren penurunan harga dari hari sebelumnya, yaitu cabai keriting dijual Rp 40.000 per kilogram, setelah mengalami penurunan Rp 7.000 sejak 4 Oktober.
"Cabai merah besar dijual Rp 40.000 per kilogram, juga mengalami penurunan Rp 7.000 sejak 4 Oktober, bawang merah dijual Rp 30.000 per kilogram, turun Rp 2.000 sejak 3 Oktober, bawang putih tetap dijual stabil Rp 30.000 per kilogram," pungkasnya.
Anang Taufik menekankan bahwa kestabilan harga ini akan terus dijaga oleh pemerintah daerah agar daya beli masyarakat tetap kuat, sehingga aktivitas ekonomi di pasar-pasar tradisional dapat terus tumbuh. (yud)
Editor : Rozy