KLIKJATIM.Com | Surabaya – Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Provinsi Jawa Timur, Asep Heri, mengadakan sarasehan intensif untuk mempercepat penyelesaian kasus-kasus pertanahan yang tertunda.
Giat yang digelar di Ruang Rapat Reforma pada Rabu (24/09/2025) ini melibatkan pakar pertanahan dari Universitas Airlangga (Unair), menegaskan komitmen BPN Jatim untuk penanganan yang komprehensif dan akuntabel.
Kakanwil Asep Heri menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk menuntaskan permasalahan tanah yang seringkali berlarut-larut. Kehadiran akademisi dinilai krusial untuk memberikan perspektif yang objektif dan mendalam.
Baca Juga : Jamin Akurasi Data, Kakanwil BPN Jatim Kawal Langsung Proyek Strategis ILASPP di Lima Kabupaten"Kehadiran para pakar dari Unair sangat penting. Kita perlu kajian mendalam dan objektif dari sisi akademis untuk memahami status hukum tanah yang menjadi sengketa. Pendekatan ini diharapkan dapat memberikan rekomendasi yang tidak hanya tepat secara hukum, tetapi juga adil bagi semua pihak," ujar Asep Heri.
Fokus utama sarasehan ini mencakup tiga poin penting mulai dari memahami status hukum tanah yang menjadi objek sengketa, mengidentifikasi pihak-pihak yang memiliki kewenangan atau kepentingan atas tanah tersebut, dan menganalisis dokumen dan data yuridis terkait.
Dari hasil diskusi ini, diharapkan akan lahir rekomendasi tindak lanjut yang mempercepat penyelesaian kasus, mulai dari mediasi, verifikasi ulang dokumen, hingga langkah-langkah hukum yang diperlukan.
Baca Juga : BPN dan IPPAT Tulungagung Pererat Sinergi untuk Pelayanan Prima"Kami ingin memastikan setiap penanganan kasus pertanahan di Jawa Timur dilakukan secara transparan dan profesional. Penyelesaian masalah tanah adalah prioritas kami. Kami berkomitmen untuk memberikan kepastian hukum dan keadilan bagi masyarakat," tambah Kakanwil.
Sinergi antara BPN dan akademisi ini diharapkan dapat menjadi model baru dalam penanganan kasus pertanahan yang kompleks, sekaligus mempercepat terwujudnya tujuan-tujuan agraria yang berkeadilan di Jawa Timur. (yud)
Editor : Iman
