KLIKJATIM.Com | Banjarmasin – PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengembangan UMKM. Kali ini, Bank Jatim mengikutsertakan tiga UMKM binaannya dalam gelaran Misi Dagang dan Investasi yang berlangsung di Hotel Galaxy Banjarmasin, Rabu (17/9/2025).
Kegiatan yang dihadiri Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Sekdaprov Kalimantan Selatan Muhammad Syarifuddin, serta Direktur Kepatuhan Bank Jatim Umi Rodiyah ini berhasil mencatatkan transaksi perdagangan senilai Rp1,661 triliun. Dari jumlah tersebut, Jawa Timur membukukan penjualan Rp1,574 triliun, sementara pembelian produk dari Kalimantan Selatan mencapai Rp86,8 miliar.
Direktur Kepatuhan Bank Jatim, Umi Rodiyah, menjelaskan bahwa misi dagang menjadi sarana strategis untuk mempertemukan pelaku UMKM lintas daerah sekaligus membuka peluang pasar baru. “Bank Jatim terus berupaya membantu UMKM dalam akses pemasaran, pembiayaan, hingga pendampingan. Melalui kegiatan ini, kami mendorong UMKM binaan agar memperluas jaringan dan memperkuat perdagangan antara Jawa Timur dan Kalimantan Selatan,” ujarnya.
Baca juga: Bank Jatim Salurkan CSR untuk RSUD Srengat dan Beasiswa Mahasiswa UINSAAdapun UMKM binaan yang ikut serta antara lain Sambel Bu Luthfi, kerajinan tas anyaman RaciQ, serta Batik Erna dari Mojokerto. Selain pameran produk, Bank Jatim juga menampilkan karya wastra unggulan berupa Batik Erna Surodinawan dan koleksi fashion Rasuan Lampahan by Lyna Desriana yang diperagakan oleh Raka–Raki Jawa Timur.
Khofifah Indar Parawansa menyampaikan apresiasi atas tingginya antusiasme pelaku usaha di kedua daerah. “Misi dagang bukan sekadar transaksi, tetapi ruang memperkuat sinergi dan jejaring lintas daerah. Animo pelaku usaha pada gelaran ke-42 ini luar biasa, baik dari segi jumlah maupun omzetnya,” kata Khofifah.
Produk-produk Jatim yang paling diminati antara lain telur, daging ayam, sapi, kambing, kopi, buah, rempah, pupuk, bahan bangunan, produk fashion, hingga mesin las dan liquid brown sugar. Sementara dari Kalimantan Selatan, pasar banyak tertarik pada arang, veneer kayu, hasil perikanan, serta produk makanan beku.
Sekdaprov Kalimantan Selatan, Muhammad Syarifuddin, menambahkan bahwa misi dagang ini menjadi momentum penting dalam memperluas jejaring bisnis dan kerja sama antarprovinsi. “Kami berharap capaian transaksi ini menjadi stimulus bagi pertumbuhan ekonomi kedua daerah,” jelasnya. (qom)
Editor : Abdul Aziz Qomar