KLIKJATIM.Com | Jakarta – Anggota Komisi X DPR RI Fraksi PKB, Muhammad Hilman Mufidi, mendorong Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) untuk memprioritaskan perbaikan sarana dan prasarana pendidikan, terutama di wilayah terluar, terdepan, dan tertinggal (3T).
Menurut Hilman, masih banyak siswa dengan semangat belajar tinggi yang terhambat oleh buruknya kondisi fasilitas pendidikan.
“Kami mengapresiasi komitmen pemerintah mengalokasikan 20% APBN untuk pendidikan. Namun, kami berharap perbaikan sarana dan prasarana benar-benar menjadi fokus agar cita-cita Indonesia Emas 2045 bisa terwujud,” ujarnya, Rabu (28/8/2025).
Data Kemendikdasmen tahun ajaran 2024/2025 mencatat terdapat 1,18 juta ruang kelas SD di Indonesia. Ironisnya, sekitar 60�lam kondisi rusak, terdiri dari 27,22% rusak ringan, 22,27% rusak sedang, dan 10,81% rusak berat. Kondisi di tingkat SMP pun tak jauh berbeda, dengan 49,67% ruang kelas rusak. Rinciannya, 24,73% rusak ringan, 17,96% rusak sedang, dan 6,97% rusak berat.
Baca juga: Universitas Sunan Gresik Bisa Jadi Alternatif Bila Tak Lolos SNBT, Ada Prodi Teknologi Rekayasa Pemeliharaan Pesawat Udara“Bagaimana siswa bisa belajar dengan baik kalau ruang kelasnya tidak layak? Fakta ini pahit, dan pemerintah harus segera mengambil langkah konkret,” tegas Hilman yang akrab disapa Gus Hilman.
Selain perbaikan ruang kelas, Hilman juga menekankan pentingnya peningkatan fasilitas lain, seperti laboratorium dan sarana digital, agar dunia pendidikan Indonesia adaptif menghadapi tantangan global. Menurutnya, masalah pendidikan bukan hanya soal pendanaan, tetapi juga soal ketersediaan fasilitas yang memadai.
Ia juga mengingatkan agar perhatian terhadap guru tidak diabaikan. Beasiswa maupun tunjangan harus diperkuat untuk meningkatkan kesejahteraan dan kinerja mereka.
“Guru adalah pilar utama pendidikan. Jika kesejahteraan mereka terjamin, maka kualitas pendidikan pun akan meningkat,” pungkasnya. (qom)
Editor : Abdul Aziz Qomar