NGANJUK – Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri, menangkap terduga teroris asal Kota Bekasi, Jawa Barat di sebuah counter Handphone (Hp) Desa Tanjungtani, Kecamatan Prambon, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Selasa (14/05/2019) sekitar pukul 18.40 WIB. Dalam penangkapan terduga teroris berinisial DY ini sempat ada perlawanan.
Ketika penangkapan berlangsung, terduga teroris sedang bersama anak dan istrinya. Semula mereka mengendarai sepeda motor Yamaha Mio nopol W 6688 SS, sebelum akhirnya berhenti di sebuah counter handphone dan ditangkap.
Meski ada perlawanan, namun terduga teroris akhirnya berhasil dilumpuhkan petugas dengan tangan diborgol. “Ditangkapanya ada di sebuah counter Hp. Setelah itu (DY) langsung dibawa,” ungkap saksi mata, Thohari.
[irp]
Informasi yang dihimpun, DY adalah pria kelahiran Bekasi. Pria 32 tahun itu merupakan warga Jalan Masjid Al-Ikhlas Rt 8 Rw 10 Kelurahan Kranji, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Tetapi belum genap satu bulan, DY bersama istri dan anaknya berdomisili di rumah mertua. Yaitu di Dusun Tunggulrejo Rt 07 Rw 03 Desa Balaituri, Kecamatan Prambon, Kabupaten Nganjuk.
DY di mata warga sekitar merupakan sosok pendiam. Kendati demikian, ia juga disebutkan sering adzan di Masjid dekat rumah.
[irp]
Secara terpisah, Kapolres Nganjuk, AKBP Dewa Nyoman Nanta Wiranta saat dikonfirmasi awak media membenarkan adanya penangkapan seorang terduga teroris di daerah setempat.
“Betul, tadi dari Mabes Polri mengabarkan seperti itu dan kami di sini hanya membantu mengamankan di lokasi saja,” terangnya. (ab/hen)
Editor : Redaksi