KLIKJATIM.Com | Probolinggo - Tim Gugus Tugas Percepatan Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo saat ini sedang mencari tempat atau penginapan untuk dipakai sebagai rumah pengawasan lain. Itu dilakukan setelah lima hotel yang selama dijadikan tempat isolasi atau rumah pengawasan untuk penanganan Covid-19 seluruh kamarnya sudah penuh.
Koordinator Pengamanan dan Gakum Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Probolinggo, Ugas Irwanto kepada wartawan menjelaskan, tempat baru nantinya akan digunakan jika ada tambahan pasien terkonfirmasi positif yang baru. Sebelumnya ada sebanyak 169 kamar di sejumlah hotel sebagai tempat isolasi khusus. Kamar-kamar itu diperuntukkan bagi pasien yang terkorfirmasi virus Corona maupun yang pernah berinteraksi dekat dengan pasien positif sesuai hasil tracking.
[irp]
“Sekarang ini, kita sedang mempersiapkan rumah pengawasan tambahan untuk mengantisipasi adanya pasien baru yang terkorfirmasi positif,” katanya.
Menurutnya, update data dari Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo, ada penambahan satu orang positif yang sebelumnya berjumlah 16 orang. Hingga kemarin, jumlah positif sebanyak 17 orang. Untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Kabupaten Probolinggo bertambah satu orang, sehingga totalnya mencapai 42 orang. Dengan keterangan 18 orang dalam pengawasan dan 12 orang selesai diawasi.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo, Jawa Timur (Jatim) memang menjadikan sejumlah hotel melati dan gedung sekolah menjadi tempat karantina bagi pemudik. Meski demikian, pemkab berharap pemudik mau menunda kepulangan mudik hingga wabah corona berakhir.
[irp]
Salah satu hotel yang dijadikan tempat karantina yakni Hotel Cerah yang berada di Kecamatan Paiton. Pengalihfungsian bangunan ini bertujuan untuk memutus rantai penyebaran virus corona, terutama menghadapi gelombang pemudik.
Secara teknis, warga yang datang dari luar Probolinggo akan disarankan menjalani karantina selama 14 hari di lokasi-lokasi yang sudah disiapkan pemkab. Proses ini juga akan berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 hingga tingkat desa dan kecamatan.
Salah satu petugas penjaga wisma Covid-19 di Hotel Cerah Paiton, Yono Wiyanto mengatakan saat ini sudah ada warga yang dikarantina di lokasi ini. Warga tersebut baru datang dari Malaysia. (hen)
Editor : Redaksi