klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

Tekan Angka Stunting dan Dorong Ekonomi Warga, Dapur MBG di Sampang Berdayakan Hasil Bumi Lokal

avatar klikjatim.com
  • URL berhasil dicopy
EKONOMI: Dapur MBG Yayasan Babur Rizki Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang resmi beroperasi dan berkomitmen menekan angka stunting.
EKONOMI: Dapur MBG Yayasan Babur Rizki Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang resmi beroperasi dan berkomitmen menekan angka stunting.

KLIKJATIM.Com | Sampang – Dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) Yayasan Babur Rizki di Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang, resmi beroperasi. Program ini tidak hanya bertujuan menekan angka stunting, tetapi juga memberdayakan ekonomi lokal dengan menyerap hasil bumi dari petani dan pelaku usaha setempat.

Direktur Yayasan Babur Rizki, Eko Haryono, mengatakan bahwa dapur MBG ini merupakan perwujudan program Presiden Prabowo Subianto.

"Tujuan utama dapur MBG ini memang menurunkan stunting, namun lebih dari itu kami ingin masyarakat juga merasakan manfaat ekonomi dari kehadiran program ini,” jelasnya, Selasa (19/8/2025).

Baca Juga : Dinkes KB Sampang Gelontorkan Rp 1,28 Miliar untuk Rehabilitasi Balai Penyuluhan
Upaya pemberdayaan ekonomi dilakukan dengan melibatkan warga sekitar sebagai tenaga kerja, baik sebagai koki maupun staf pendukung. Lebih dari itu, seluruh bahan pangan, mulai dari sayur mayur, hasil peternakan, hingga produk perikanan, dipasok langsung dari petani dan pelaku usaha di Camplong.

"Dengan begitu, dapur MBG menjadi pasar baru bagi masyarakat,” terang Eko.

Dukungan terhadap program ini juga datang dari Komandan Kodim 0828 Sampang, Letkol Czi Dika Catur Yanuar Anwar, yang meyakini hadirnya dapur MBG akan menggerakkan roda ekonomi desa.

“Perputaran uang di tingkat kecamatan akan lebih hidup, sementara beban masyarakat bisa berkurang dengan adanya program makan bergizi gratis ini,” ujarnya.

Baca Juga : 1.397 Kendaraan Lakukan Uji Kir di Sampang, Dishub Optimis Lampaui Target
Kepala Dapur MBG, Abdullah Faris, menegaskan bahwa timnya akan bekerja maksimal untuk memastikan kualitas gizi dan kebersihan makanan yang didistribusikan.

"Setiap menu dipastikan sesuai standar gizi agar manfaatnya benar-benar dirasakan anak sekolah, ibu hamil, hingga balita,” ungkapnya.

Program MBG menyasar kelompok rentan seperti anak sekolah, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita. Dengan diluncurkannya dapur ini, pemerintah optimis dapat menciptakan dampak ganda: meningkatkan kesehatan masyarakat sekaligus memperkuat ekonomi berbasis desa. (yud) 

Editor :