KLIKJATIM.Com | Gresik – Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten Gresik melakukan kunjungan silaturahmi ke Kantor DPRD Gresik dalam rangka menyampaikan sosialisasi program kerja dan menjalin sinergi dengan legislatif, Rabu, 13 Agustus 2025.
Dalam pertemuan tersebut, DMI menyampaikan berbagai program strategis di bidang kemakmuran masjid, seperti penguatan kegiatan keagamaan, pemberdayaan ekonomi berbasis masjid, serta peningkatan pelayanan dalam pengurusan sertifikasi wakaf. DPRD Gresik memberikan beberapa masukan agar program-program tersebut lebih terstruktur dan dibagi per bidang agar lebih mudah dipetakan.
Salah satu topik yang mendapat perhatian khusus adalah pentingnya kejelasan status tanah masjid. Ketua DPRD Gresik, Syahrul Munir, menegaskan bahwa bantuan fisik dari pemerintah daerah hanya bisa diberikan jika status tanah tempat ibadah tersebut jelas dan bersertifikat. Karena itu, DMI diharapkan dapat melakukan pemetaan terhadap masjid dan mushola yang sudah memiliki sertifikat wakaf dan yang belum, serta memfasilitasi proses sertifikasinya.
“Kami berharap DMI bisa memetakan mana masjid dan mushola yang sudah tersertifikasi dan mana yang belum, lalu membantu proses sertifikasinya. Dengan data yang jelas, DPRD dapat lebih mudah bersinergi untuk memberikan bantuan,” ujar Syahrul Munir.
Baca juga: TPS dan ALFI Jalin Sinergi Perkuat Konektivitas Logistik Jawa-BaliIa juga menyampaikan pentingnya perhatian terhadap sarana dan prasarana masjid, termasuk kebersihan dan kualitas sistem suara (sound system) untuk menunjang kegiatan ibadah. Dalam hal ini, DPRD siap membantu jika program DMI sesuai dengan kebutuhan riil di lapangan dan sejalan dengan kebijakan CSR sesuai Peraturan Daerah.
Wakil Ketua DPRD, Nur Hamim, menambahkan agar program-program DMI tidak tumpang tindih dengan kegiatan organisasi kemasyarakatan lain, dan menekankan pentingnya sinergi dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) dalam mendukung program sertifikasi. Ia menyebut bahwa BPN tengah menargetkan 10.000 masjid dan mushola untuk mendapatkan sertifikat resmi.
“Kita perlu memastikan potensi masjid dan mushola yang bisa dikembangkan lebih lanjut. DMI berperan penting dalam menyusun peta potensi tersebut,” tutup Nur Hamim.
Turut hadir dalam pertemuan ini jajaran pimpinan DPRD Gresik lainnya, yakni Dhawan Lutfi dan Mujib Ridwan. (qom)
Editor : Abdul Aziz Qomar