KLIKJATIM.Com | Surabaya — PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS), anak usaha Pelindo Terminal Petikemas, menerima kunjungan kerja dari Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Jawa Tengah & DIY pada Kamis, 7 Agustus 2025.
Kunjungan ini menjadi momen strategis untuk memperkuat kolaborasi antara pelaku logistik, operator terminal, dan kawasan industri dalam mendukung kelancaran arus peti kemas di wilayah Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Yogyakarta.
Ketua DPW ALFI Jawa Tengah & DIY, Teguh Arif Handoko, menekankan pentingnya peran TPS sebagai simpul distribusi yang menghubungkan perdagangan domestik dan internasional. “Konektivitas TPS dengan kawasan industri menjadi kunci efisiensi logistik nasional, memangkas waktu tempuh, dan menekan biaya distribusi,” ujarnya.
Teguh juga menambahkan bahwa integrasi antara layanan pelabuhan dan kawasan industri dapat memperkuat ekosistem logistik nasional, serta mempermudah eksportir dan importir dalam mengakses layanan bongkar muat yang cepat dan andal.
Sementara itu, Direktur Operasi TPS, Noor Budiwan, menyampaikan bahwa TPS terus berinovasi dalam meningkatkan kapasitas dan produktivitas terminal melalui digitalisasi layanan.
“Kami telah menerapkan sistem Terminal Operating System (TOS) terbaru, layanan pemesanan online, hingga uji coba Terminal Booking System (TBS),” ungkapnya.
Baca juga: TPS Catat Pertumbuhan Stabil Arus Peti Kemas Internasional dan Domestik Hingga Juli 2025Dalam dua tahun terakhir, TPS mencatat pertumbuhan arus peti kemas yang positif, seiring meningkatnya permintaan ekspor dan impor bahan baku industri. Rombongan ALFI juga diajak meninjau langsung proses operasional terminal, penerapan sistem digital, serta manajemen arus barang dan truk.
Ketua DPW ALFI Jawa Timur, Sebastian Wibisono, mengapresiasi fasilitasi TPS dalam kunjungan tersebut dan menyoroti layanan fumigasi serta pemeriksaan kulit mentah garaman yang tersedia di lini I TPS. “Kami berharap layanan serupa bisa diadopsi di Semarang untuk menekan biaya logistik,” ucapnya.
Noor Budiwan menambahkan bahwa tahun 2024 merupakan pencapaian terbaik dalam sejarah TPS dengan throughput mendekati 1,6 juta TEUs. “Capaian ini mencerminkan komitmen kami untuk terus memberikan layanan terbaik bagi pengguna jasa,” tegasnya.
Sepanjang 2024, TPS mencatat arus peti kemas sebesar 1.584.774 TEUs. Sementara hingga Juli 2025, throughput telah mencapai 908.136 TEUs, dengan pangsa pasar internasional sebesar 83% di Pelabuhan Tanjung Perak. (qom)
Editor : Abdul Aziz Qomar