klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

Ditemukan Rembesan Air, Dua Terowongan Berusia 100 Tahun di Jember Akan Direvitalisasi

avatar klikjatim.com
  • URL berhasil dicopy
Caption: Terowongan Mrawan saat dilakukan pengecekan.
Caption: Terowongan Mrawan saat dilakukan pengecekan.

KLIKJATIM.Com | Jember – Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Kelas I Surabaya berencana merevitalisasi dua terowongan kereta api bersejarah di Kabupaten Jember, yaitu Terowongan Mrawan dan Terowongan Garahan. Pembangunan terowongan baru ini bertujuan untuk meningkatkan keselamatan dan kelancaran perjalanan kereta api di jalur yang sudah berusia lebih dari satu abad tersebut.

Terowongan Garahan, yang dibangun pada tahun 1901 dan selesai tahun 1910, memiliki panjang 113 meter, sedangkan Terowongan Mrawan jauh lebih panjang, mencapai 690 meter. Keduanya dirancang oleh perusahaan kereta api Hindia Belanda sebagai jalur cabang Kalisat–Banyuwangi.

Humas BTP Kelas I Surabaya, Alfaviega Septian Pravangasta (Vega), menjelaskan bahwa kondisi kedua terowongan masih layak operasi, tetapi Terowongan Mrawan memiliki masalah serius.

Baca Juga : Polres Jember Akui Belum Ada Laporan Pemalsuan Merek Beras SPHP
"Meski kedua terowongan aman dilewati dengan kecepatan terbatas, khusus di Mrawan ada rembesan air di beberapa bagian. Perbaikan yang kami lakukan selama ini hanya bersifat sementara," ujar Vega saat dihubungi pada Senin (11/8/2025).

Vega menambahkan, rembesan air ini menyebabkan jalur rel menjadi becek. Kondisi ini hanya bisa diatasi dengan pemeliharaan rutin, tetapi bukan solusi jangka panjang. "Solusinya adalah membangun terowongan baru yang konstruksinya lebih kuat dan dimensinya lebih besar," terangnya.

Rencana pembangunan terowongan baru ini sudah masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029 dan Rencana Strategis BTP Surabaya 2025–2030. Studi kelayakan diusulkan pada 2026–2027, dengan pengerjaan fisik ditargetkan dimulai pada 2028 dan selesai pada 2029.

Baca Juga : Kebakaran di Jember Tewaskan Nenek, Dua Armada Damkar Rusak
Dengan terowongan baru, kereta diharapkan bisa melaju dengan kecepatan lebih tinggi dan ukurannya lebih lebar. Hal ini memungkinkan semua jenis rangkaian kereta, termasuk kereta stainless steel, dapat melintas.

Selain itu, Vega menyebutkan bahwa revitalisasi ini akan berdampak positif pada perekonomian daerah.

"Kalau aksesnya lancar, pabrik-pabrik di Banyuwangi bisa memanfaatkan kereta api untuk distribusi barang. Dampaknya bukan hanya di perkeretaapian, tapi juga untuk perekonomian daerah," jelasnya.

Revitalisasi ini menjadi langkah penting untuk menggantikan terowongan lama yang awalnya hanya didesain sebagai jalur cabang. BTP Surabaya optimis, dengan terowongan yang lebih modern, jalur selatan Jawa Timur akan menjadi lebih padat, cepat, dan efisien. (yud) 

Editor :