KLIKJATIM.Com | Sumenep - Peredaran narkotika di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur menunjukkan tren yang semakin mencemaskan.
Kapolres Sumenep, AKBP Rivanda, mengungkapkan bahwa penyalahgunaan barang terlarang tersebut kini tak hanya menjangkau kalangan pelajar, melainkan telah merambah ke lingkungan pesantren.
Dalam pernyataannya usai memaparkan keberhasilan anggotanya menggagalkan peredaran sabu seberat hampir 200 gram di area Pelabuhan Pasongsongan, Kapolres Rivanda menyampaikan kekhawatirannya terhadap perkembangan tersebut.
“Sampai saya mendengar (narkoba) sudah masuk sampai ke pesantren-pesantren,” ujarnya pada Selasa (5/8).
Kapolres Rivanda menyebutkan bahwa selama tiga bulan masa kepemimpinannya, ia telah menaruh perhatian khusus terhadap persoalan narkoba.
Ia menegaskan kepada seluruh jajarannya agar menjadikan pemberantasan narkotika sebagai fokus utama kerja.
"Saya sudah menekankan bahwa kasus narkoba benar-benar harus menjadi atensi,” tegasnya.
Berbagai langkah strategis pun telah dijalankan, di antaranya patroli intensif hingga ke daerah kepulauan dan memberikan dorongan kepada Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Sumenep untuk mengungkap jaringan pengedar berskala besar.
"Kami motivasi bagaimana caranya harus mengungkap kasus-kasus besar, tidak hanya kasus pengguna,” tambahnya.
Selain upaya penegakan hukum, Polres Sumenep juga aktif melakukan pendekatan preventif melalui sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat terkait bahaya narkoba.
Kapolres Rivanda menekankan bahwa kerja kepolisian dalam hal ini membutuhkan keterlibatan dan dukungan dari warga.
“Kita butuh dukungan juga dari masyarakat,” ucapnya.
Situasi di lapangan menunjukkan bahwa pergerakan jaringan narkoba di wilayah Sumenep semakin luas dan terorganisir.
Beberapa pengungkapan kasus besar menjadi indikasi kuat bahwa Sumenep bukan sekadar jalur lintasan, melainkan telah berubah menjadi wilayah distribusi narkoba yang cukup menjanjikan bagi para pelaku.
Salah satu faktor yang memperkuat dugaan tersebut adalah posisi geografis Sumenep yang memiliki banyak pintu masuk lewat jalur laut. Kondisi ini kerap dimanfaatkan sindikat narkoba untuk menyelundupkan barang haram, baik ke wilayah daratan maupun kepulauan.
Polres Sumenep pun tidak tinggal diam. Selain patroli dan penindakan, mereka juga terus melakukan penyuluhan agar masyarakat lebih waspada dan turut serta dalam mencegah meluasnya peredaran narkotika.
"Kemudian kami juga melakukan upaya-upaya di masyarakat dengan himbauan, dengan melakukan sosialisasi kepada masyarakat," pungkas Kapolres Rivanda. (ris)
Editor : Hendra