KLIKJATIM.Com | Lamongan – Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, atau akrab disapa Pak Yes, mengajak para peternak milenial di Lamongan untuk mengoptimalkan potensi sektor peternakan daerah. Ajakan ini disampaikan dalam sebuah diskusi mengenai progres bidang peternakan bersama peternak milenial di Ruang Kerja Bupati, Gedung Pemkab Lt.3, pada Kamis siang (3/7).
Bupati Yes menekankan bahwa regenerasi peternak sangat penting untuk melanjutkan dan mengoptimalkan potensi peternakan di Lamongan. Terlebih, sektor peternakan merupakan salah satu pilar utama ketahanan pangan, yang menyediakan sumber protein hewani seperti daging, telur, dan susu, yang esensial untuk gizi masyarakat.
"Peternak harus kita dukung, karena mereka salah satu penyumbang ketahanan pangan untuk masyarakat," tutur Pak Yes.
Baca Juga : Prioritaskan Kebutuhan Dasar, Bupati Yes Sampaikan Perubahan APBD Lamongan 2025
Selain itu, sektor peternakan juga berperan krusial dalam menciptakan lapangan kerja dan menopang perekonomian daerah.
Dalam diskusi tersebut, peternak milenial berkesempatan memaparkan kendala yang mereka hadapi. Beberapa isu utama yang mengemuka adalah dampak Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), kesulitan dalam proses ekspor, mahalnya harga pakan ternak, serta maraknya impor ternak yang menyebabkan harga ternak lokal tertekan.
Menanggapi berbagai tantangan tersebut, Bupati Yes bersama Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lamongan merencanakan beberapa langkah strategis:
Baca Juga : Kabupaten Lamongan Sabet Penghargaan Pertama Indolivestock Innovation Awards 2025
- Pembentukan Asosiasi Peternak Milenial: Tujuannya adalah untuk memfasilitasi forum edukasi dan penyebaran informasi terkait peternakan, sehingga peternak milenial memiliki wadah komunikasi dan pengembangan diri.
- Studi Banding Intensif: Akan digencarkan kegiatan studi banding ke daerah-daerah yang unggul di sektor peternakan untuk mempelajari dan mengadopsi praktik terbaik.
- Pengelolaan Pasar Hewan oleh Dinas: Bupati Yes juga meminta agar dua pasar hewan yang ada di Lamongan dikelola langsung oleh Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan. Langkah ini bertujuan untuk menjamin kualitas kesehatan hewan yang diperjualbelikan.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lamongan, Shofiah Nurhayati, menjelaskan bahwa saat ini sebenarnya sudah banyak milenial yang terjun di sektor peternakan, namun masih memerlukan pendampingan agar potensinya lebih maksimal.
"Sebenarnya sudah banyak peternak milenial, namun beberapa masih ada yang ragu. Banyak juga peternak milenial Lamongan yang sudah berhasil, pemasarannya sudah memasuki wilayah Jabodetabek, Lampung, Gresik, dan lokal," terang Shofiah.
Salah satu peternak milenial yang hadir mengungkapkan bahwa dukungan dan fasilitasi dari Pemkab Lamongan sangat dibutuhkan. Mereka membutuhkan akses informasi terkait peternakan, konsultasi dengan dinas terkait, hingga bantuan dalam pemasaran hasil ternak.
Baca Juga : Tujuh Raperda Tahun 2025 Disahkan Menjadi Perda di Lamongan, Berikut Isinya
Dengan langkah-langkah ini, Pemkab Lamongan berharap dapat menciptakan ekosistem yang lebih kondusif bagi peternak milenial untuk berkembang dan berkontribusi lebih besar pada ketahanan pangan serta perekonomian daerah. (yud)
Editor : Rozy