klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

Kapal Feri Tenggelam di Selat Bali, Empat Penumpang Tewas Puluhan Masih Hilang

avatar klikjatim.com
  • URL berhasil dicopy

KLIKJATIM.Com | Banyuwangi  - Kapal feri KMP Tunu Pratama Jaya yang membawa sebanyak 53 orang penumpang dan 12 kru kapal tenggelam di Selat Bali, pada Rabu (2/7) malam sekitar pukul 23:35 WIB.

KMP Tunu Pratama Jaya bertolak dari Pelabuhan Ketapang, Kabupaten Banyuwangi, sekitar pukul 22:56 WIB menuju Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Bali.

Data jumlah penumpang atau manifes KMP Tunu Pratama Jaya mengangkut sebanyak 53 orang penumpang, 12 orang kru kapal dan 22 unit kendaraan.

Posko Operasi SAR dan Potensi SAR Gabungan di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, mencatat penumpang Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali bertambah menjadi lima orang.

Sedangkan korban yang selamat tragedi tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di lintasan Pelabuhan Ketapang (Banyuwangi)-Pelabuhan Gilimanuk (Bali) pada Rabu (2/7) malam pukul 23:35 WIB sebanyak 28 orang (sebelumnya dicatat tim SAR gabungan 31 orang).

"Sampai dengan pukul 13:30 WIB, tim SAR gabungan mencatat ada lima orang korban meninggal dunia," kata Koordinator Pos SAR Banyuwangi Wahyu Setia Budi di Banyuwangi, Kamis.

Dengan demikian, dari 65 orang penumpang termasuk ABK KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam itu, sampai dengan Kamis sore tercatat ada 32 orang penumpang masih dinyatakan hilang dan sedang dalam pencarian tim SAR gabungan.

Lima orang korban ditemukan meninggal dunia itu, yakni Anang Suryono (warga Probolinggo), Eko Sastriyo, Elok Rumantini, Cahyani, dan Fitri April (warga Banyuwangi).

"Kelima korban meninggal tersebut ditemukan di perairan laut Pebuahan, Kabupaten Jembrana, Bali. Saat ini jenazah korban di RSU Negara (Bali)," kata Wahyu.

Sementara itu, penanganan tanggap darurat dan proses evakuasi dipimpin langsung oleh Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tanjung Wangi dan Basarnas, serta didukung penuh oleh seluruh unsur terkait, termasuk ASDP.

"Hingga saat ini, sembilan kapal SAR telah dikerahkan untuk melakukan pencarian dan penyelamatan, terdiri dari dua kapal Basarnas, dua kapal KSOP, dua kapal milik PT Raputra Jaya, dua KRI TNI AL, dan satu kapal dari unsur Polairud," sebutnya.

"ASDP menyampaikan empati yang mendalam atas musibah ini. Saat ini, kami fokus mendukung proses evakuasi dan penyelamatan yang dilakukan oleh otoritas berwenang, serta memastikan tidak ada gangguan layanan pada lintasan penyeberangan lainnya," tambahnya.

Di sisi lain, ASDP mengimbau khususnya pengguna jasa penyeberangan di lintas Ketapang-Gilimanuk untuk tetap tenang, waspada terhadap kondisi cuaca, dan mengikuti arahan resmi dari otoritas pelabuhan.

"Situasi operasional di pelabuhan tetap dikendalikan secara ketat dengan mengedepankan aspek keselamatan pelayaran," kata Shelvy.

"Informasi lanjutan terkait perkembangan kecelakaan, kepada awak media dapat menghubungi KSOP Tanjung Wangi dan Basarnas. Hal ini untuk menghindari simpang siur informasi dan memastikan publik menerima data yang sah dan terverifikasi," tegasnya. (ris)

Editor :