klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

Pertanian Jadi Prioritas Utama, Pemkab Bojonegoro Bertekad Jadi Produsen Padi Terbesar Kedua Jawa Timur

avatar klikjatim.com
  • URL berhasil dicopy
Syukuran wiwit massal panen raya yang digelar di Halaman Gubug Tani, Dusun Kendal, Desa Sidodadi, Kecamatan Sukosewu, Bojonegoro, Senin (30/6).
Syukuran wiwit massal panen raya yang digelar di Halaman Gubug Tani, Dusun Kendal, Desa Sidodadi, Kecamatan Sukosewu, Bojonegoro, Senin (30/6).

KLIKJATIM.Com | Bojonegoro – Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, di bawah kepemimpinan Bupati Setyo Wahono dan Wakil Bupati Nurul Azizah, berkomitmen menjadikan sektor pertanian sebagai skala prioritas utama. Tekad ini disampaikan dalam acara syukuran wiwit massal panen raya yang digelar di Halaman Gubug Tani, Dusun Kendal, Desa Sidodadi, Kecamatan Sukosewu, Bojonegoro, Senin (30/6).

Acara yang diselenggarakan oleh Kelompok Tani Sumber Makmur dan Sub P3A Tirto Mulyo Dusun Kendal Desa Sidodadi ini dihadiri pula oleh perwakilan dari berbagai perusahaan obat-obatan pertanian. Suwarno, selaku Ketua Poktan Sumber Makmur, bertindak sebagai penanggung jawab kegiatan yang merupakan tradisi tahunan para petani di Dusun Kendal, Desa Sidodadi, ikon pertanian di Kecamatan Sukosewu.

Baca Juga : Warga Bojonegoro Geger Penemuan Tumpukan Celana Dalam di Toren Bekas Puskesmas Malo

Bupati Setyo Wahono dalam sambutannya menjelaskan makna "wiwitan" atau mengawali panen, sebagai bentuk syukur atas karunia Tuhan. Beliau menyoroti kekayaan budaya Indonesia, khususnya adat bersyukur ketika tanaman menghasilkan panen yang melimpah.

Bupati dan Wakil Bupati memiliki target ambisius untuk menjadikan Bojonegoro sebagai produsen pertanian nomor dua di Jawa Timur pada tahun depan. Saat ini, Bojonegoro berada di posisi ketiga, di bawah Lamongan (nomor 1) dan Ngawi (nomor 2).

Setyo Wahono juga menanggapi beberapa kendala yang kerap dihadapi petani, seperti masalah pupuk dan ketersediaan alat kombi. Ia menyarankan agar kelompok tani dapat mengajukan proposal ke Dinas Pertanian untuk mendapatkan bantuan kerja sama terkait masalah kombi.

Baca Juga : Atlet Angkat Besi Bojonegoro Borong Medali di Porprov IX Jatim, Lampaui Target Emas

"Jika ada kendala, Pemerintah Kabupaten hadir dan siap menjadi solusi, dan tahun depan punya target nomor dua di Jawa Timur, mari bersama-sama kita usahakan,” kata Bupati, menegaskan bahwa pertanian adalah skala prioritas bagi Pemerintah Kabupaten Bojonegoro untuk menjadikan daerah ini lumbung padi dengan hasil panen yang maksimal.

Sementara itu, Kepala Desa Sidodadi, Doni Prasetion mengungkapkan rasa syukurnya atas panen raya di wilayahnya yang mencapai 333 hektar, dengan 80 hektar di antaranya merupakan lahan irigasi yang dikelola oleh kelompok tani Sumber Makmur.

"Ada kabar gembira atas harga gabah yang mencapai Rp 6.900 per kilogram saat lepas panen. Harga setinggi ini baru kali ini terjadi," ujarnya.

Baca Juga : Pemkab Bojonegoro Gelar Ruwatan Murwakala di Khayangan Api, Kuatkan Budaya Lokal Menuju UNESCO Global Geopark

Doni tak lupa mengucapkan terima kasih atas kehadiran Bupati dan Wakil Bupati, serta mengajak seluruh warga untuk semakin kompak dan bergotong royong agar hasil panen dapat maksimal.

Acara kemudian dilanjutkan dengan prosesi "metik/wiwit panen" yang dilakukan langsung oleh Bupati Bojonegoro beserta Wakil Bupati. Dengan dukungan penuh dari pemerintah dan semangat gotong royong masyarakat, diharapkan hasil pertanian di Bojonegoro akan terus meningkat, membawa kesejahteraan yang lebih besar bagi para petani dan seluruh masyarakat.

Panen raya ini bukan hanya sekadar perayaan, melainkan juga simbol harapan akan masa depan pertanian yang lebih makmur. (yud) 

Editor :