klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

Bupati dan Wabup Bojonegoro Ikut Saksikan Peresmian Peningkatan Produksi Minyak Blok Cepu dan Proyek EBT Nasional oleh Presiden Prabowo

avatar klikjatim.com
  • URL berhasil dicopy
Bupati dan Wakil Bupati Bojonegoro didampingi jajaran petinggi ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) serta Forkopimda, mengikuti secara daring peresmian pembangunan dan pengoperasian energi baru dan terbarukan.
Bupati dan Wakil Bupati Bojonegoro didampingi jajaran petinggi ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) serta Forkopimda, mengikuti secara daring peresmian pembangunan dan pengoperasian energi baru dan terbarukan.

KLIKJATIM.Com | Bojonegoro – Bupati Bojonegoro Setyo Wahono dan Wakil Bupati Nurul Azizah, didampingi jajaran petinggi ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) serta Forkopimda, mengikuti secara daring peresmian pembangunan dan pengoperasian energi baru dan terbarukan (EBT) di 15 provinsi, serta peningkatan produksi minyak 30 ribu barel per hari (bph) di Blok Cepu. Peresmian ini dilakukan secara langsung oleh Presiden Prabowo Subianto dari PLTP Blawan Ijen Bondowoso, Kamis (26/6).

Dalam pidatonya, Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa Indonesia memiliki cadangan energi yang luar biasa melimpah. Selain target swasembada energi, Presiden juga menyatakan bahwa Indonesia memiliki cadangan beras dan jagung tertinggi sepanjang sejarah, dengan produksi pangan yang meningkat 40-50% di berbagai daerah.

Baca Juga : Presiden Prabowo Batal Kunjungi Bojonegoro, Peresmian Proyek BUIC Digelar Secara Virtual dari Bali

Presiden menekankan bahwa peresmian pembangunan dan pengoperasian energi terbarukan di 15 provinsi, serta peningkatan produksi minyak 30 ribu barel di Blok Cepu, merupakan momentum sangat penting dalam pembangunan. Ia menambahkan bahwa ke depan akan banyak proyek besar yang dilaksanakan sebagai upaya menuju swasembada energi.

Presiden Subianto yakin bahwa Indonesia akan menjadi lumbung pangan dunia dan siap menghadapi krisis global. Selain swasembada pangan, ia menyebutkan Indonesia juga akan swasembada energi dengan pembangunan 55 pembangkit EBT baru, khususnya Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP).

“Proyek ini juga merupakan bagian penting dari peta jalan kami untuk mencapai Net Zero Emission untuk scope 1 dan 2 pada tahun 2050, dan scope 3 pada tahun 2060, serta mendukung ketahanan energi dan tujuan iklim Indonesia,” tambahnya.

Baca Juga : Retreat PPPK Resmi Dibuka, Bupati Bojonegoro Tekankan Profesionalisme dan Loyalitas

Sementara itu, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia dalam laporannya menyebutkan bahwa total proyek EBT yang diresmikan Presiden Prabowo mencapai 379,7 Mega Watt (MW) yang tersebar di 15 provinsi, dengan total investasi Rp 25 triliun. Khusus untuk PLTP Ijen unit 1 sendiri memiliki kapasitas sebesar 34,5 MW, yang dibangun oleh PT Medco Cahaya Geothermal.

Bahlil menjelaskan bahwa operasi tahap pertama PLTP Ijen sudah dimulai sejak Februari dengan penyaluran listrik ke jaringan Jawa, berdasarkan perjanjian jual beli tenaga listrik (PJBL) selama 30 tahun. Didukung oleh 83 menara transmisi dan jalur transmisi 150kV, proyek ini akan meningkatkan stabilitas jaringan listrik dan diharapkan dapat mengalirkan listrik ke sekitar 85.000 rumah tangga di sistem Jawa-Bali. Rencananya, kapasitas PLTP Ijen akan terus ditingkatkan hingga mencapai 110 MW.

"Kurang lebih sekitar ada 5.600 desa dusun yang belum mendapat listrik. Sesuai arahan Presiden Prabowo, desa-desa ini akan memakai PLTS. Sekarang sudah kita memulai untuk sampai dengan 5-10 tahun ke depan agar semua desa kita bisa mendapat manfaat daripada listrik," pungkasnya. (yud) 

Editor :