KLIKJATIM.Com | Gresik - Warga Nahdliyin memastikan hari pertama puasa Ramadan 1441 jatuh Jumat (24/4/2020) besok. Itu terjadi setelah Tim Lajnah Falakiyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (LFNU) Gresik telah melihat hilal atau bulan dari Balai Rukyat LFNU di Bukit Condrodipo, Desa Kembangan, Kecamatan Kebomas.
[irp]
Dalam pengamatan hilal pada Kamis (23/4/2020) sore, dua orang pengamat hilal dari LFNU, H Irwanuddin (43) dan H Ashar ( 55) berhasil melihat hilal di sebelah Selatan matahari. Menurut Irwanudin, dia melihat hilal dengan alat teleskop pada ketinggian 3,2 derajad di sebelah selatan matahari selama 54 detik pada pukul 17.26 WIB.
Penglihatan serupa disampaikan oleh H Ashar yang melihat hilal pada pukul 17.41 wib selama 30 detik. "Hilal terlihat dibagian bawah dengan ketinggian 3,2 derajad," kata H Ashar dalam sidang hilal di Balai Rukyat Bukit Condrodipo, Kamis petang.
Setelah melihat hilal, kedua saksi tersebut langsung disumpah oleh Kepala Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Markus. "Dengan terlihatnya hilal maka diputuskan awal Ramadan 1441 H/2020 M jatuh besok hari," kata Markus.
Sementara itu di Jakarta Kementerian Agama (Kemenag) memulai sidang isbat penentuan awal Ramadhan 1441 Hijriah/2020 Masehi. Sidang dibuka oleh paparan posisi hilal oleh Tim Falakiyah Kemenag yang diwakili Cecep Nurwendaya pukul 17.00 WIB.
[irp]
Cecep menjelaskan, hilal saat ini sudah mulai terlihat dan terbentuk. Pada pukul 09.26 WIB sudah terjadi ijtima, yang ditandai bujur astronomis bumi dan matahari. "Hari ini adalah hari ijtima, satu fenomena astronomis yang membatasi bulan Hijriah dengan bulan Hijriah selanjutnya. Sudah terjadi hari ini pukul 09.26 WIB tadi, Kamis 23 April sudah terjadi," ucap Cecep dalam pemaparan awalnya di Kantor Kemenag, Thamrin, Jakarta Pusat.
Disampaikan, pemantauan hilal (rukyatul hilal) untuk melihat awal bulan Ramadhan dilaksanakan di 82 titik di 34 provinsi di Indonesia. Menurut Cecep, penentuan awal Ramadhan terkonfirmasi lewat posisi hilal yang terlihat oleh titik-titik pemantauan. "Pada sore ini, seluruh wilayah Indonesia membuktikan keberadan hilal," ucap dia.
[irp]
Sebelumnya, Muhammadiyah yang sudah menetapkan terlebih dahulu awal Syawal jatuh pada Jumat, 24 April 2020. Penetapan itu didasarkan pada hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani oleh Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah. Dengan metode hisab atau penghitungan, Muhammadiyah dapat mengetahui lebih dini tanggal dalam Islam atau Hijriah. (hen)
Editor : Abdul Aziz Qomar