klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

Percepat Layanan Infrastruktur, Dinas PUPR Jombang Bentuk Tim Mandor Jalan dan Normalisasi Saluran

avatar klikjatim.com
  • URL berhasil dicopy
Bupati Warsubi meluncurkan tim khusus PUPR Jombang (Diana/Klikjatim.com)
Bupati Warsubi meluncurkan tim khusus PUPR Jombang (Diana/Klikjatim.com)

KLIKJATIM.Com | Jombang – Dalam rangka mendukung program 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Jombang, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Jombang membentuk dua tim khusus: Tim Mandor Jalan dan Tim Normalisasi Saluran. Kedua tim ini dibentuk untuk mempercepat pelayanan kepada masyarakat, terutama dalam menangani kerusakan jalan dan mengantisipasi banjir.

Tim Mandor Jalan fokus pada percepatan penanganan kerusakan infrastruktur jalan, sementara Tim Normalisasi Saluran bertugas memperlancar aliran air, mencegah genangan dan banjir, serta mendukung sektor pertanian.

“Penanganan kerusakan jalan telah dilakukan di wilayah Jombang, Ploso, Mojoagung, dan Ngoro. Sampai saat ini, tim telah menangani 124 ruas jalan kabupaten dengan total panjang mencapai 38,563 kilometer,” ujar Bupati Jombang, Warsubi, pada Sabtu (17/5/2025).

Tim Normalisasi Saluran juga telah melakukan pekerjaan di 13 saluran dan sungai dengan total panjang 26 kilometer. Selain itu, perbaikan longsoran talud akibat hujan deras telah selesai di tiga lokasi.

Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Jombang, Bayu Pancoroadi, menjelaskan bahwa dalam waktu dekat pihaknya menargetkan empat capaian utama dalam 100 hari kerja Bupati Warsubi dan Wakil Bupati Salmannudin Yazid. Dua target berada di Bidang Bina Marga dan dua lainnya di Bidang Sumber Daya Air (SDA).

Baca juga: Plafon Ambrol Timpa Pasien di Puskesmas Perak Jombang, Bangunan Baru Dituding Rawan
“Dari total 499 ruas jalan kabupaten sepanjang 1.213 kilometer, saat ini sekitar 74 persen dalam kondisi mantap. Sisanya, 26 persen masih perlu penanganan. Dengan pembentukan Tim Mandor Jalan, Bupati berharap pelayanan perbaikan jalan bisa dilakukan lebih cepat dan responsif,” ungkap Bayu.

Bayu menambahkan bahwa langkah ini penting karena banyak jalan desa yang kini telah berubah status menjadi jalan kabupaten, sehingga dibutuhkan tambahan personel dan peralatan.

“Alhamdulillah, program ini memperkuat Bidang Bina Marga, termasuk dukungan ke UPT (Unit Pelaksana Teknis). Kami juga menambah peralatan seperti baby roller untuk menunjang pekerjaan lapangan,” jelasnya.

Saat ini, Tim Mandor Jalan terdiri dari 10 tim, termasuk 4 tim baru. Dua tim merupakan URC (Unit Reaksi Cepat) dan empat tim lainnya ditempatkan di UPT Bina Marga Kecamatan Ploso dan Mojoagung. Rata-rata satu tim berisi lima hingga tujuh personel yang berasal dari masing-masing UPT.

Masyarakat yang menemui jalan rusak dapat melapor melalui aplikasi IDJO (Informasi Dalan Jombang) atau menghubungi call center 112. Laporan tersebut akan langsung diteruskan ke Tim Mandor Jalan untuk segera ditindaklanjuti. (qom)

Editor :