KLIKJATIM.COM | JEMBER – Seorang nenek bernama Tima (75), warga Dusun Bedadung Wetan, Desa Kaliwining, Kecamatan Rambipuji, Jember, dikabarkan hilang setelah terpeleset ke Sungai Bedadung, Sabtu (8/3/2025) pagi. Kejadian nahas ini terjadi sekitar pukul 06.00 WIB saat korban sedang buang air besar (BAB) di sekitar aliran sungai.
Koordinator Basarnas Pos SAR Jember, Andi Irawan, menjelaskan bahwa berdasarkan informasi dari warga sekitar, korban sempat terlihat saat jatuh ke sungai.
"Warga yang melintas berusaha menolongnya, namun derasnya arus sungai membuat korban terseret dan hilang," ujarnya.
Dari informasi yang diperoleh, saat kejadian korban mengenakan baju berwarna hijau dan rok coklat. Setelah korban dinyatakan hilang, warga segera melaporkan kejadian tersebut ke Basarnas Pos SAR Jember untuk dilakukan upaya pencarian.
Baca Juga:Tim pencari bersama unsur TNI, Polri, Potensi SAR, serta beberapa kelompok relawan seperti Siluman Rescue dan Baret Rescue, segera dikerahkan ke lokasi kejadian.Viral Video Emak-Emak Ngesot di Pinggir Jalan Jember, Ternyata Korban Curanmor
"Proses pencarian dilakukan dengan menyisir aliran sungai menggunakan perahu karet serta pencarian di darat pada area sekitar sungai," kata dia.
Dalam pencarian ini, Basarnas mengerahkan lima personel yang dibantu oleh warga setempat dan tim gabungan lainnya.
Baca Juga:"Tim pencari berharap korban dapat segera ditemukan meskipun kondisi arus sungai cukup deras dan menjadi tantangan tersendiri dalam operasi pencarian," tegasnya.Lansia Pikun di Jember Ditemukan Meninggal Mengambang di Kolam Irigasi
Sementara itu, warga sekitar diimbau untuk lebih berhati-hati saat beraktivitas di sekitar aliran sungai, terutama di musim penghujan seperti sekarang ini. Kejadian ini menjadi pengingat penting akan bahaya sungai yang deras, terutama bagi warga lanjut usia yang memiliki mobilitas terbatas.
Hingga berita ini diturunkan, proses pencarian terhadap nenek Tima masih terus dilakukan oleh tim gabungan dengan harapan korban dapat segera ditemukan. (hat/fiq)
Editor : Muhammad Hatta