klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

Lansia 77 Tahun di Jember Ditemukan Meninggal di Aliran Irigasi, Ini Penyebabnya

avatar klikjatim.com
  • URL berhasil dicopy
Seorang lansia ditemukan tewas terendam di aliran irigasi. (Muhammad Hatta/klikjatim.com)
Seorang lansia ditemukan tewas terendam di aliran irigasi. (Muhammad Hatta/klikjatim.com)

KLIKJATIM.COM | JEMBER – Seorang pria lanjut usia berinisial RS (77), warga Desa Sumber Kejayan, Kecamatan Mayang, Jember, Jawa Timur, ditemukan meninggal dunia di aliran irigasi dekat DAM, Kamis (6/2/2025). Korban ditemukan dalam posisi tertelungkup di dalam air.

Kapolsek Mayang, Iptu Sugeng Romdoni, mengatakan bahwa korban pertama kali ditemukan warga sekitar pukul 11.00 WIB.

"Saat ditemukan, tubuh korban masih dalam kondisi lemas dan hangat, menandakan bahwa kematian terjadi belum lama sebelum ditemukan," ujarnya.

Baca Juga:

Nenek di Jember Jadi Korban Peluru Nyasar, Polisi Lakukan Uji Balistik

Menurut keterangan saksi, setelah melihat korban dalam kondisi tertelungkup di air, ia segera memanggil warga lain untuk membantu mengevakuasi tubuh korban.

"Warga kemudian mengangkat korban dari dalam air dan mendapati bahwa korban sudah tidak sadarkan diri," kata dia.

Pihak kepolisian yang mendapat laporan segera menuju lokasi kejadian untuk melakukan penyelidikan. "Jenazah korban kemudian dievakuasi ke Puskesmas Mayang untuk menjalani pemeriksaan medis lebih lanjut guna mengetahui penyebab kematian," kata dia.

Baca Juga:

Kabar Duka, Sekretaris Komisi B DPRD Jember Robit Wajdi Meninggal Dunia

Dari hasil visum luar yang dilakukan oleh dokter, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan atau luka pada tubuh korban. "Keluarga korban pun menerima kejadian ini sebagai musibah dan membuat surat pernyataan resmi yang dibubuhi materai," pungkasnya.

Kapolsek Sugeng menduga bahwa korban mengalami serangan jantung saat sedang berendam di aliran irigasi. Dugaan ini muncul berdasarkan kondisi korban serta riwayat kesehatannya yang diketahui sering mengeluh pusing sebelum kejadian.

"Berdasarkan keterangan keluarga, sebelum meninggal, korban sempat bekerja di Bali. Namun, karena sering merasa pusing, anaknya menyarankan korban untuk pulang ke rumahnya di Jember. Beberapa hari setelah pulang, insiden ini pun terjadi," imbuhnya. (hat/fiq)

Editor :