KLIKJATIM.COM | JEMBER – Seorang ibu muda bernama Diana Uslifatil Jannah (31), warga Perumahan Grand Madani Cluster, Kelurahan Mangli, Kecamatan Kaliwates, Jember, sukses meraup rezeki di bulan Ramadan dengan berjualan susu kurma (Surma). Usaha ini sudah ia tekuni sejak tahun 2020, berawal dari pengalamannya sendiri saat memberikan susu kepada anaknya.
Diana mengungkapkan bahwa ia kesulitan mengeluarkan ASI saat menyusui, sehingga mencari cara untuk memperlancar produksi ASI. Dari pencariannya, ia menemukan manfaat susu kurma yang ternyata bisa membantu memperlancar ASI.
"Dari situlah muncul ide untuk membuat dan memasarkan Surma kepada orang lain," ujarnya.
Awalnya, Diana memasarkan produknya di Situbondo, tempat suaminya bekerja saat itu. Ia pun mulai membuat susu kurma dengan bahan alami tanpa pengawet, menggunakan buah kurma, air, susu, dan sedikit gula.
Baca Juga: Angin Puting Beliung Terjang Sumberjambe Jember, 22 Rumah Roboh dan Banyak Pohon Tumbang"Proses pembuatannya dilakukan secara uji coba hingga mendapatkan rasa dan kualitas terbaik," terangnya.
Selain bermanfaat untuk ibu menyusui, susu kurma juga memiliki banyak manfaat kesehatan lainnya. Diana menjelaskan bahwa Surma dapat membantu pemulihan pasca sakit, menjaga kesehatan jantung, serta meningkatkan stamina, terutama saat menjalankan ibadah puasa Ramadan.
Dalam sehari, Diana mampu memproduksi 40 botol Surma dari satu kilogram kurma. Selama Ramadan, permintaan meningkat drastis karena banyak orang mencari minuman bernutrisi untuk berbuka puasa.
"Surma tetap segar meskipun tanpa bahan pengawet, dengan masa simpan dua hari di suhu ruangan dan lebih lama jika disimpan di kulkas," kata dia.
Harga Surma cukup terjangkau, yaitu Rp 10 ribu per botol berukuran 350 ml. Diana menyebut minuman ini sebagai minuman sunnah karena sering dikonsumsi saat berbuka puasa, sebagaimana dianjurkan dalam ajaran Islam.
Baca Juga: Polisi Pastikan Pelaku Pembunuhan Bocah 7 Tahun di Jember Sehat dan Waras, Begini MotifnyaUntuk pemasaran, Diana lebih banyak mengandalkan pemesanan daring dan reseller yang tersebar di berbagai daerah. Awalnya, ia fokus menjual di Situbondo, tetapi kini pesanan juga datang dari Jember, Bondowoso, dan Lumajang.
"Per hari, bisa mengirimkan hingga 100 botol ke berbagai kota tersebut," pungkasnya.
Di bulan Ramadan, permintaan susu kurma meningkat pesat dibandingkan hari biasa. Jika di luar Ramadan ia hanya menjual sekitar 50 botol per hari, kini ia bisa menjual hingga 250 botol per hari. Kenaikan permintaan ini menjadi berkah tersendiri bagi Diana di bulan suci ini.
Surma buatan Diana bisa dikonsumsi oleh semua kalangan, mulai dari anak usia tiga tahun hingga orang dewasa. Ia berharap usahanya terus berkembang dan semakin banyak masyarakat yang merasakan manfaat susu kurma bagi kesehatan.
Dengan meningkatnya minat masyarakat terhadap minuman sehat dan alami, Diana optimis bisnis susu kurmanya akan terus bertumbuh. Ia juga berencana untuk memperluas pemasaran agar lebih banyak orang yang bisa menikmati manfaat susu kurma di berbagai daerah. (hat/fiq)
Editor : Muhammad Hatta