klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

Optimalisasi Hidran Kebakaran di Jember, Empat Unit Tak Berfungsi dan Butuh Perawatan

avatar klikjatim.com
  • URL berhasil dicopy
Rapat Audiensi UPT Damkar dan Penyelamatan Pemkab Jember dengan Bupati Jember (Hatta/Klikjatim.com)
Rapat Audiensi UPT Damkar dan Penyelamatan Pemkab Jember dengan Bupati Jember (Hatta/Klikjatim.com)

KLIKJATIM.Com | Jember – Dalam rapat audiensi antara UPT Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Penyelamatan Pemkab Jember dengan Bupati Hendy Siswanto, Jumat (31/1/2025), terungkap bahwa sembilan hidran kebakaran di wilayah Jember belum berfungsi optimal. Beberapa di antaranya bahkan tidak dapat digunakan dan memerlukan perawatan agar dapat diaktifkan kembali.

Keberadaan hidran kebakaran di titik-titik strategis sangat penting untuk mendukung tugas pemadam kebakaran dalam menangani insiden kebakaran dengan lebih cepat dan efisien.

"Di Jember, khususnya wilayah perkotaan, terdapat sembilan unit hidran yang terpasang di beberapa lokasi. Namun, mayoritas hidran tersebut tidak dapat difungsikan sebagaimana mestinya," ungkap Kepala UPT Damkar Jember, Ahmad Sidiq, usai audiensi.

Ia menambahkan bahwa pihaknya bersyukur karena Bupati Jember Hendy Siswanto menerima aspirasi mereka dengan baik dan bahkan berencana meninjau ulang kondisi hidran yang ada.

Optimalisasi dan Perawatan Hidran Kebakaran

Menanggapi laporan tersebut, Bupati Hendy Siswanto menegaskan bahwa hidran kebakaran merupakan fasilitas vital yang harus dioptimalkan dan dirawat secara berkala untuk memastikan fungsinya tetap maksimal.

"Beberapa hidran di kota masih berfungsi, seperti yang berada di Jalan Sentot Prawirodirjo sebelum gereja, Jalan Gajah Mada di depan Bank Indonesia, Jalan Kartini di depan Telkom, Jalan PB Sudirman di depan Rumah Sakit DKT, serta di depan Johar Plaza," jelas Hendy.

Namun, dari sembilan hidran yang ada, empat di antaranya tidak berfungsi dan memerlukan perbaikan.

"Kami berharap hidran-hidran ini bisa lebih banyak dimanfaatkan. Namun, kita juga harus memperhatikan ketersediaan volume air. Jika volume air berkurang, maka hidran pun tidak bisa digunakan secara optimal," tambahnya.

Kolaborasi dengan PDAM dan PLN

Untuk memastikan hidran dapat berfungsi dengan baik, Pemkab Jember akan berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk PDAM dan PLN.

"Kami akan berkolaborasi dengan PDAM Tirta Pandalungan Jember untuk melakukan uji coba dan memastikan bahwa penggunaan hidran tidak mengganggu jaringan perpipaan pelanggan," ujar Hendy.

Selain itu, Pemkab juga akan bekerja sama dengan PLN untuk mitigasi risiko kebakaran akibat arus pendek listrik.

Dengan adanya langkah-langkah optimalisasi dan perawatan ini, diharapkan hidran kebakaran di Jember dapat berfungsi secara maksimal, sehingga upaya pemadaman kebakaran dapat dilakukan lebih cepat dan efektif. (qom)

Editor :