klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

Eri Armuji Unggul Telak dari Kotak Kosong dalam Quick Count Sementara

avatar klikjatim.com
  • URL berhasil dicopy
Pasangan Calon Wali Kota dan Calon Wakil Walikota Surabaya, Eri Cahyadi - Armuji
Pasangan Calon Wali Kota dan Calon Wakil Walikota Surabaya, Eri Cahyadi - Armuji

KLIKJATIM.Com | Surabaya - Pasangan Calon Wali Kota dan Calon Wakil Walikota Surabaya, Eri Cahyadi - Armuji terlalu perkasa berhadapan dengan kota kosong dalam Pilwali Surabaya.

Pasangan petahana Surabaya ini meninggalkan kotak kosong dengan perolehan suara 85 persen. Tingginya perolehan suara ini menunjukkan bahwa warga Kota Surabaya banyak yang menginginkan pasangan ini kembali memimpin.

Lembaga survei Charta Politika merilis hasil hitung cepat atau quick count Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Surabaya 2024.

Berdasarkan data yang terhimpun per 27 November 2024 pukul 16.45 WIB, pasangan calon (paslon) nomor urut 01 Eri Cahyadi dan Armuji melaju dengan perolehan suara sebesar 84,57 persen.

Sebagai informasi, Pilwalkot Surabaya 2024 diikuti oleh calon tunggal Eri-Armuji melawan kotak kosong. Sejauh ini, jumlah suara yang diperoleh kotak kosong yakni sebesar 15,43 persen.

Statistik ini diperoleh dari data yang telah masuk sebesar 66,00 persen.

Perlu dicatat bahwa hasil perolehan suara versi quick count bukan merupakan hasil resmi, melainkan berupa perkiraan yang diperoleh dari sejumlah sampel.

Adapun hasil resmi Pilwalkot Surabaya 2024 baru akan diketahui setelah penghitungan suara secara manual yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 27 November hingga 16 Desember 2024 mendatang.

Pilkada 2024 di Kota Surabaya hanya diikuti oleh calon tunggal yakni Calon Wali Kota Eri Cahyadi dan Calon Wakil Wali Kota Armuji.

Keduanya diusung oleh 18 partai politik (parpol) yakni PDIP, PKB, Demokrat, PKS, PAN, PPP, Gerindra, Golkar, NasDem, dan PSI dari partai parlemen.

Sementara itu, partai nonparlemen yang turut mendukung pasangan Eri-Armuji terdiri dari Perindo, Garuda, Ummat, PBB, Gelora, Partai Buruh, Hanura, dan PKN.

Terkait statusnya sebagai calon tunggal, Eri sempat menyatakan bahwa tak ada bedanya antara melawan kotak kosong dengan paslon lain.

"Kalau kotak kosong itu sebenarnya podo ae (sama saja). Kotak kosong, enggak kotak kosong, podo ae, onok seng (ada yang) ngomong kotak kosong luweh abot (lebih berat). "Buat saya tidak ada kotak kosong, tidak ada lawan, tidak ada apa-apa," kata Eri di Kantor KPU Surabaya, Rabu (28/8/2024). (ris)

Editor :