klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

Konvoi Ratusan Pelajar di Jember Viral, Lima Orang Diamankan Polisi

avatar klikjatim.com
  • URL berhasil dicopy
Polisi patroli mengobrak konvoi di Jember (Hatta/Klikjatim.com)
Polisi patroli mengobrak konvoi di Jember (Hatta/Klikjatim.com)

KLIKJATIM.Com | Jember - Aksi konvoi motor ratusan pemuda meresahkan warga Jember, konvoi tersebut diduga dilakukan usai menonton pertandingan Futsal antar siswa SMA/SMK di Gor Kaliwates, sekitar pukul 23.00 WIB, Jumat 25 Oktober 2024 malam.

Aksi konvoi ratusan remaja dengan mengendari motor tidak standar itu berlangsung di sekitar Jalan Gajah Mada, Kecamatan Kaliwates, sampai di alun-alun Kota Jember.

Dari aksi konvoi itu, polisi mengamankan 5 orang pemuda diduga siswa SMA/SMK yang ikut dalam kegiatan dan mengendarai motor tidak standar, serta menggunakan knalpot brong. Sementara ratusan pemuda lainnya kabur dan berusaha menghindari polisi.

Kejadian ini viral di medsos Instagram (IG). Akun medsos IG bernama @jemberawesome yang mengunggah video tersebut.

Dalam video tersebut dijelaskan, sebelum konvoi ratusan pemuda itu berkumpul di sekitar Jalan Gajah Mada, Kecamatan Kaliwates, Jember. Kemudian menyalakan flare dan mengganggu arus lalu lintas dari arah timur ke barat.

"Itu mereka habis nonton pertandingan futsal di GOR mas. Terus tidak tahu yang menang mana, mereka kemudian konvoi dan membakar flare itu. Terus lanjut konvoi menuju alun-alun Kota Jember," kata tukang becak di sekitar lokasi Muin (42) saat dikonfirmasi sejumlah wartawan.

Aksi yang dinilai meresahkan masyarakat itu, juga dibenarkan oleh Kasat Sabhara Polres Jember AKP Sudarsono. Ia bersama anggotanya Tim Alap-Alap Sat Sabhara Polres Jember mengamankan 5 orang pemuda, dan membubarkan aksi konvoi.

"Setelah kegiatan final pertandingan futsal, anak-anak itu melakukan konvoi menuju ke alun-alun Kota Jember. Tapi kemudian oleh anggota kita Tim Alap-Alap di sekitar Gor (Kaliwates) dihalau di dekat (sekitar) Restoran Yosinoya dan Masjid Al Huda itu. Kejadiannya Jumat tadi malam," kata Sudarsono saat dikonfirmasi di Mako Sat Sabhara Polres Jember, Sabtu 26 Oktober 2024.

"Nah dari aksi konvoi itu, kami mengamankan 5 kendaraan konvoi itu. Motor dan orangnya kami amankan," sambungnya.

Baca juga: Pj Gubernur Jatim Konvoi Motor Listrik Bareng PLN
Terkait video viral di medsos, Sudarsono menjelaskan jika kejadian itu bukan bentrokan antar supporter setelah menonton pertandingan futsal.

"Untuk video amatir itu bukan bentrokan. Tapi diduga menyalakan flare (suar). Makanya kelihatan membakar sesuatu. Mereka menyalakan flare itu yang dilakukan oleh mereka yang konvoi setelah menonton pertandingan futsal itu," ucapnya.

"Untuk 5 orang yang kami amankan itu, karena mereka mengganggu lalu lintas. Namun untuk lebih lanjutnya (penanganan) kita serahkan ke Satlantas Polres Jember," imbuhnya.

Terkait kejadian yang dinilai meresahkan masyarakat itu, lebih lanjut kata mantan Anggota Brimob ini, pihaknya tidak melakukan penahanan.

"Tapi dimungkinkan dilakukan tindakan penilangan. Tapi lebih lanjut konfirmasi ke Satlantas ya. Datanya ada di sana, karena upaya penertiban siswa-siswa SMK ini kami kolaborasi juga dengan Satlantas Polres Jember," ujarnya.

Sementara itu Kanit Turjawali Satlantas Polres Jember Ipda Robert Evan mengatakan, dari kejadian konvoi ratusan pemuda yang meresahkan masyarakat itu membenarkan melakukan kolaborasi dengan Sat Sabhara Polres Jember.

"Jadi tadi malam itu, kami amankan 5 orang siswa SMK yang melakukan aksi konvoi di jalan. Kemudian diamankan dengan dibantu rekan-rekan Sat Sabhara Polres Jember," ucap Robert.

Kendaraan motor yang digunakan peserta konvoi itu menggunakan knalpot brong, dan disinyalir akan melakukan aksi kebut-kebutan dan balapan.

"Akhirnya diamankan di Satlantas dan dilakukan penindakan tilang. Untuk tindakan tilang itu, untuk kendaraan yang berknalpot brong kami minta diganti dulu baru boleh dibawa pulang. Untuk kendaraan motor yang surat-suratnya tidak lengkap kami amankan dulu. Untuk dicek kelengkapan suratnya," ujar Robert.

"Mereka yang kami amankan, semoga dapat jera dan tidak ulangi perbuatannya. Untuk identitas nanti akan kami sampaikan lagi, karena data masih ada di anggota di lapangan," imbuhnya. (qom)

Editor :