klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

Pejabat Kemenag Gresik Jalani Isolasi Mandiri

avatar klikjatim.com
  • URL berhasil dicopy
Kadinkes Gresik drg Saifudin Gozali saat melakukan konferensi pers terkait hasil rapid test terhadap petugas pelatihan haji dari Kemenag Gresik.
Kadinkes Gresik drg Saifudin Gozali saat melakukan konferensi pers terkait hasil rapid test terhadap petugas pelatihan haji dari Kemenag Gresik.

KLIKJATIM.Com | Gresik - Seorang pejabat Kemenag Gresik, Markus melakukan isolasi mandiri. Langkah itu dilakukan setelah Markus pernah tinggal sekamar dengan Kepala Kemenag Kota Blitar yang masih dalam status PDP virus corona (covid-19). Pada 3 April lalu, Kepala Kemenag Kota Blitar meninggal dunia di RSUD Ngudi Waluyo, Blitar setelah sebelumnya dirawat karena demam dan sesak nafas.

[irp]

Saat dihubungi Klikjatim.com, Rabu (8/4/2020), pejabat tersebut membenarkan dirinya saat ini menjalani isolasi mandiri. Dia melakukan itu setelah sebelumnya mengikuti pelatihan petugas haji di Surabaya yang digelar selama 10 hari mulai 9 Maret hingga 18 Maret di Surabaya.

Menurutnya, dia tidak ingin mengganggu psikologis masyarakat atas kabar ini. Dirinya mengajak kepada masyarakat untuk melawan virus yang tidak kelihatan ini bersama-sama. “Saya memang mengisolasikan diri, kan memang work from home (WFH), dan kita seharusanya melihat psikologis masyarakat untuk saling menguatkan, karena ini musuh yang tidak kelihatan,” katanya.

Sementara itu, Humas Kemenag Fudlah mengatakan, dirinya tidak tahu menahu tentang pimpinannya sekamar atau tidak dengan Kepala Kemenag Kota Blitar. Karena memang pada saat itu ratusan jemaah yang ikut.

“Saya kurang tau persisnya, coba tanya langsung ke bapak saja, beratus orang kan juga gak tau,” singkatnya.

[irp]

Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik masih belum memastikan apakah Kepala Kemenag Gresik terkonfirmasi atau tidak. Kadinkes Gresik, drg Saifudin Ghozali mengaku tidak tahu ada informasi tentang Kepala Kemenag Gresik. Dia bahkan menyatakan informasi itu hoax.

"Gak gak, gak ada informasi itu (pejabat kemenag isolasi mandiri, Red). Sebentar ya saya masih rapot banyak urusan," kata drg Saifudin Ghozali sambil menutup teleponnya.

Hanya saja dalam jumpa pers di Kantor Bupati Rabu sore, Kadinkes Gresik, drg Saifudin Gozali menyebutkan, ada 5 orang petugas pelatihan haji asal Gresik terkonfirmasi positif corona. Itu didapat dari hasil uji rapid test corona. Saat ini Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik menunggu hasil pemeriksaan swab PCR dari Balitbangkes Kementerian Kesehatan.

[irp]

“Dari hasil Rapid Test 3 hari lalu ada, ada 10 orang Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) dan 12 orang Tim Pemandu Haji Indonesia (TPHI) 12 orang asal Gresik. Seluruhnya ada 22 orang yang ikut pelatihan. Setelah kami lakukan rapid test, hasilnya ada 5 orang yang positif. Namun, untuk memastikannya, kami menunggu hasil swab PCR di Kemenkes. Sebab rapid test masih berpotensi meleset. Mudah-mudahan hasil swabnya negatif,” sebut Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik. (iz/hen)

Editor :