KLIKJATIM.Com | Bojonegoro - Sudah tiga hari di Kabupaten Bojonegoro mengalami hujan hingga mengakibatkan banjir di beberapa Desa yang ada di Kabupaten Bojonegoro. Dari update terakhir hari ini Selasa (12/3/2024) malam, masih menyisakan 6 Desa dari 2 Kecamatan yang masih tergenang luapan air Bengawan Solo.
Untuk itu Sekertaris Daerah (Sekda) dan Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro melakukan pengecekan di Desa Kadungrejo Kecamatan Baureno. Hadir juga Camat, Danramil, Kapolsek, Kepala Desa dan masyarakat sekitar.
Dari pantauan klikjatim.com para rombangan tiba di lokasi sekitar pukul 22.00 WIB malam, dan langsung disambut warga. Kemudian juga ada bantuan berupa selimut, sembako, bahan pangan dan lain-lain serta membentuk dapur umum bagi masyarakat yang terdampak banjir.
Sekda Bojonegoro Nurul Azizah mengatakan, untuk penanganan luapan banjir selama 3 hari, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro melakukan beberapa tindak lanjut untuk mengatasi ini. Untuk di Bojonegoro kota tempat disediakan gedung serbaguna dimana disana juga diberikan makanan, selimut dan lain-lain.
"Hari ini kita datang di Desa Kadungrejo, Kecamatan Baureno untuk memberikan supporting, yang mana pengajuan dari bapak kades dan camat untuk membuka dapur umum," ujar Bu Nurul sapaan akrabnya Selasa (12/3/2024) malam.
Menurutnya, untuk paska banjir ini nanti pemerintah akan rapat kordinasi mulai dari, dinas sosial, pertanian, peternakan dan BPBD akan bersinergi. "Kita nanti akan rapatkan untuk menindaklanjuti paska banjir ini," imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro, Laela Noer Aeny menambahkan, untuk banjir di Kabupaten Bojonegoro sendiri ada 48 Desa dari 11 Kecamatan dampak dari meluapnya air Bengawan Solo.
Tetapi lanjut Aeny sapaan akrabnya, sampai saat ini tinggal 2 kecamatan yaitu di kecamatan Kanor 2 desa dan kecamatan Baureno 4 desa. Jadi total tinggal 2 kecamatan dan 6 desa.
Lebih lanjut, Untuk wilayah Kanor tadi sudah distribusikan pada siang hari dan memang kalau di kecamatan Baureno desa Kedungrejo ini yang paling berdampak, ada 371 KK. Kemudian dibandingkan dengan 3 desa di kecamatan Baureno ini yang paling berdampak memang di Desa Kadungrejo.
"Untuk ketinggian air sekitar 30 sampai 1 meter. Dan saya juga menghimbau kepada warga untuk menjaga anak-anak yang masih kecil, karena kemarin di Kanor sempat terjadi anak dibawah umur tenggelam," imbuhnya.
Sedangkan Rianto selaku Kades Kadungrejo juga menambahkan, banjir sudah 4 hari ini, biasanya 3 hari sudah surut, dan sekarang sudah mulai surut. Untuk lahan pertanian ada 260 hektar yang terdampak.
"Saya mengajukan tanggul Bengawan solo, dan ini sudah ada perhatian dari propinsi mudah-mudahan cepat terlaksana, harapan kami kalau tanggul ini bisa diatasi tidak ada banjir lagi dan masyarakat bisa panen padi," harapnya. (ris)
Editor : Wahyudi