KLIKJATIM.Com | Gresik - Perusahaan Smelter Tembaga di Gresik, Yakni PT Smelting melanjutkan kembali program beasiswa bertajuk Pelajar Tangguh Smelting bersama yayasan Nurul Hayat (NH) Cabang Gresik.
Program yang dimulai sejak 2023 tersebut menaungi 25 siswa SMK dan SMA Swasta di Kabupaten Gresik. Mereka mendapatkan anggaran beasiswa dari perusahaan Joint venture Mitsubishi Materials dengan PT Freeport Indonesia tersebut sebesar Rp313.950.000 dalam setahun.
Bersama Nurul Hayat, para siswa penerima beasiswa tidak hanya mendapatkan uang pendidikan tiap bulan saja, namun juga diajak belajar bersama dengan didampingi mentor dari Mahasiswa Universitas di Gresik.
Pimpinan NH Kepala Cabang NH Gresik Sholihul Amin mengatakan, di tahun pertama ini pihaknya berterimakasih kepada PT Smelting yang melanjutkan program tersebut. Menurut dia, program ini sangat berarti bagi siswa penerima dan Nurul Hayat sendiri.
"Sesuai arahan PT Smelting, kami akan mengevaluasi program ini untuk meningkatkan kualitasnya, agar hasilnya dirasakan betul oleh anak didik," kata dia, dalam momen penyerahan beasiswa secara simbolis di Kantor NH, Jumat 26 Januari 2024.
Dalam perjalanan kedepan, pihak NH berharap bisa ditambah kuota beasiswanya untuk penerima yang lebih banyak, karena menurut Amin, banyak anak di usia sekolah di Gresik yang membutuhkan bantuan.
"Mereka semangat belajarnya tinggi dan calon generasi penerus, kita akan lakukan sebaik-baiknya mengelola program yang sudah berjalan," ujar Amin.
Dalam kesempatan penyerahan beasiswa secara simbolis tersebut, siswa penerima beasiswa sebelumnya mendapatkan materi jurnalistik yang diampu oleh Jurnalis Senior Didik Hendriyono.
Section Manager General Affairs PT Smelting Indra SW Junor dalam kesempatan tersebut juga menyampaikan motivasi kepada siswa penerima beasiswa. Indra mengajak anak-anak semangat belajar dan tidak menyia-nyiakan program ini.
"Bahwa ini adalah kesempatan langka yang belum tentu didapatkan di lain kesempatan, karena masih terbatas 25 anak," tutur Indra.
Baca juga: PT Smelting Turut Bantu Pemerintah Wujudkan Indonesia Bebas TB 2030Dia mengajak para siswa untuk serius belajar bersama para mentor, mengikuti kegiatan yang dijadwalkan. Karena hal tersebut akan menambah wawasan, dan cakrawala keilmuan mereka.
"Jangan membatasi diri untuk belajar dari siapapun, dan mengenal siapapun, karena kita bisa belajar dari mana saja," tutur Indra.
Dia membuat tamsil, tukang angkut sampah yang sehari-hari mengangkuti sampah rumah tangga di kampung atau kompleks perumahan pun harus dihargai dan diambil pelajaran dari mereka.
"Coba kalau tidak ada bapak-bapak yang mengangkuti sampah itu, kita kerepotan membawa ke TPA. Dari situ kita belajar keikhlasan, kerja keras dan pengorbanan," tutur Indra.
Kedepan, Indra mendoakan para pelajar yang mendapatkan beasiswa ini berhasil dalam pendidikan hingga karirnya kedepan.
"Agar bisa berbuat baik juga kepada sesama, kuncinya kerja keras, belajar sungguh-sungguh," tutup Indra.
PT Smelting selama ini memiliki program di bidang pendidikan dan kesehatan dalam menjalankan Tanggung Jawab Sosial (TJSL) perusahaan. Di bidang pendidikan salah satunya program beasiswa pelajar bersama Nurul Hayat. Sedangkan di Bidang Kesehatan Smelting melakukan intervensi penyembuhan pasien TB bersama Human Initiative. (qom)
Editor : Abdul Aziz Qomar