KLIKJATIM.Com | Malang - Kepala Dinas Koperasi, Industri dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang, Eko Sri Yuliadi menyampaikan Pasar Comboran Baru (PCB) sisi barat yang berjualan rempah-rempah dan baju bekas. Dibangun sekitar tahun 2000 an.
"Kami ingin mengibaratkan PCB seperti pasar tematik atau ikonik, yakni memiliki ciri khas. Semisal banyak melibatkan komunitas-komunitas pecinta kopi. Kita hadirkan cafe-cafe coffee di sana. Bermaksud meningkatkan jumlah pengunjung sekaligus transaksinya," kata Kadiskopindag, Eko Sya, Minggu (14/01/2024).
Pria mantan pejabat Dinas Pasar ini menuturkan, kunjungan masyarakat di PCB penjualan rempah-rempah dan baju bekas ini. Diperkirakan hanya sekitar 200 pengunjung. Nilai transaksinya hanya mencapai sekitar Rp500 juta/bulan.
"Jumlah dan nilai itu didapati dulu saat sebelum atau pas wabah covid-19 melanda. Untuk update terbarunya hingga saat ini masih belum didapati. Berapa jumlah pengunjung dan nilai transaksinya," tuturnya.
Tak ketinggalan pula, tambahnya, dibutuhkan penambahan fasilitas-fasilitas yang baik dan memadai di sana. Utamanya, akses keluar masuk di lantai dua dan tiga. Guna memudahkan pengunjung mengaksesnya saat berkunjung ke situ.
"Kami sudah memikirkan hal itu, namun kami mesti menunggu arahan lebih lanjut dari pimpinan (Walikota). Kendati ini sifatnya masih wacana, tapi lambat laun bakal direalisasikannya secepatnya," imbuh Eko.
Kembali dijelaskan, untuk PCB sisi timur penjualan sparepart (onderdil) kendaraan. Sama juga menambah fasilitas-fasilitas yang menjadi kebutuhan pedagang di sana. Berupa akses keluar masuk bagi pengunjung maupun pedagang saat beraktifitas.
"Namun kita maksimalkan lantai dua yang masih kosong, dengan mengajak gabung pedagang sparepart di luaran PCB. Kita bakal membangun lapak atau kios onderdil diperkirakan menampung 200 pedagang baru," jelas dia.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat yang didampingi Kepala Diskopindag, Eko Sri Yuliadi dan beberapa OPD lainnya. Meninjau dua Pasar Comboran Baru (PCB), sisi timur dan sisi barat
"Kami lakukan peninjauan (keliling) sekaligus ajak ngobrol pedagang di kedua sisi PCB tersebut. Mereka menyerukan adanya penambahan fasilitas-fasilitas yang memadai. Bertujuan agar pengunjung kian nyaman," ujar Pj Wahyu Hidayat.
Kembali dikatakan, mereka pedagang onderdil tidak sekedar berjualan begitu saja. Akan tetapi, lebih dari itu. Yakni bisa memberikan pelayanan (jasa) pemasangan sparepart sekaligus kepada pembelinya.
"Oleh karenanya, mereka membutuhkan akses jalan keluar masuk serta tempat pelayanan pemasangan sparepart kendaraan yang memadai. Sejauh ini mereka menilai hanya berjualan belaka," ucapnya.
Demikian halnya, di PCB penjualan rempah-rempah dan pakaian bekas. Sekian lama dibangun juga masih minim pengunjungnya. Pihaknya berpikiran sama, perlunya menambahkan fasilitas yang memadai pula.
Disinggung kapan akan direalisasikan penambahan fasilitas dimaksud. Pj menegaskan, pihaknya saat ini tengah mencari bahannya yang pas dan tepat untuk kepentingan kedua pasar tersebut.
"Harapan nantinya di dua PCB itu, baik dari segi nilai transaksinya, pengunjungnya maupun pendapatan pedagangnya kian meningkat. Terlebih lagi PCB menjadi jujukan bagi masyarakat Kota Malang dan sekitarnya," tegas Wahyu. (ris)
Editor : iwan Irawan