KLIKJATIM.Com | Surabaya - Polemik pemakaman pasien virus corona yang meninggal dunia sudah diantisipasi oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Dalam waktu dekat Pemprov Jatim akan menyiapkan lahan khusus untuk pemakaman pasien covid-19. Namun lokasi dan lausan lahan pemakaman khusus ini belum bisa dijelaskan secara detail.
[irp]
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan, pihaknya sudah melakukan pembicaraan dengan PT Perhutani. BUM Kehutanan ini akan memberikan lahan untuk dijadikan tempat pemakaman jenazah Covid-19. Meski demikian ia tidak menyebutkan secara detail dimana tempatnya, dengan alasan keamanan.
“Kami sudah mendapatkan sebidang lahan dari Perhutani untuk dijadikan tempat pemulasaraan jenazah. Untuk lokasi kalau nanti kita sampaikan belum apa-apa nanti ada hal yang tidak kita harapkan. Saya rasa lebih baik cukup menyampaikan bahwa kita disupport oleh Perhutani,” jelas Khofifah.
Diungkapkan, munculnya penolakan warga terhadap pemakaman pasien covid-19 merupakan tindakan diskriminatif. Dia mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak melakukan tindakan diskriminatif kepada keluarga atau jenazah yang terjangkit Covid-19. Seperti pada beberapa daerah yang terjadi penolakan pemakaman jenazah Covid-19.
[irp]
“Saya menyampaikan bahwa isolasi itu bukan alienasi. Karena alienasi alienasi itu artinya proses menuju keterasingan. Kita tidak boleh mengasingkan mereka yang sudah terkonfirmasi positif, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) maupun yang masuk kategori Orang Dalam Pemantauan (ODP). Dari awal kami menyampaikan bahwa yang kita imbau adalah isolasi bukan alinasi,” ujar Khofifah.
Khofifah mengatakan Posko Command Center Covid-19 menemnpati rumah dinasnya di Gedung Grahadi. Posko ini berbasis 24 jam. Menurutnya saat ini melakukan identifikasi secara real time itu penting agar kita bisa melakukan quick response. “Kami juga menyerahkan bantuan berupa swab kit, Alat Perlindungan Diri (APD), handsanitizer, serta satu unit telepon seluler khusus pada 75 rumah sakit rujukan penanganan Covid-19 di 38 kabupaten/kota di Jatim,” pungkasnya. (fin/hen)
Editor : Redaksi