KLIKJATIM.Com | Tulungagung - Kemenag merilis, tahun ini ada 1770 Calon Jamaah Haji (CJH) asal Tulungagung yang akan berangkat ke tanah suci sebagai tamu Allah.
Dari jumlah sebanyak itu, sekitar 70%nya merupakan CJH yang berusia diatas 65 tahun, yang seharusnya berangkat sejak dua tahun lalu namun terbentur aturan pengetatan karena Covid-19.
Kondisi ini mendapatkan perhatian Pemkab Tulungagung, terutama soal akomodasi keberangkatan dan kepulangan CJH dari dan ke Embarkasi Surabaya.
Hal ini disampaikan oleh Kabag Kesra Pemkab Tulungagung, Makrus Manan.
Makrus mengatakan, untuk keberangkatan dan kepulangan CJH asal Tulungagung tahun ini, Pemkab Tulungagung telah berupaya memberikan pelayanan maksimal dengan menyiapkan akomodasi untuk CJH dan kopernya.
Baca juga: Tak Jadi Berangkat Tahun Ini, 15 Persen CJH Tulungagung Tarik Biaya Pelunasan
Pemkab telah menyediakan 27 bus dan akomodasi lain termasuk penambahan mobil sekelas Hiace bagi jamaah Lansia yang tidak nyaman selama perjalanan menggunakan bus.
"Kita sudah siapkan 27 bus, tapi kalau nanti ada Lansia yang tidak nyaman dengan bus, bisa kita fasilitasi dengan kendaraan lain, Hiace itu saya rasa cukup nyaman," ujarnya pada Rabu (24/05/2023).
Guna memastikan kenyamanan CJH, pihaknya sudah menjadwalkan untuk memberangkatkan CJH pada tanggal 06 Juni mendatang, sedangkan untuk koper dan barang bawaan CJH akan diberangkatkan dua hari sebelumnya.
"Untuk koper akan diberangkatkan lebih dulu, terpisah dari Jamaahnya, jadi insyaAllah jamaah berangkat tanggal 6, kopernya ini dua hari sebelumnya," ucap Makrus.
Makrus menyebut, Pemkab Tulungagung telah menganggarkan Rp800 juta untuk akomodasi keberangkatan dan kepulangan Jamaah Haji tahun ini.
"Dengan anggaran sebanyak itu, kami pastikan Jamaah Haji sudah tidak perlu lagi mengeluarkan biaya tambahan, seperti tahun-tahun sebelumnya," pungkasnya. (qom)
Editor : Iman