klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

Tunggakan Rp200 Juta, Dishub Ambil Alih Pengelolaan Parkir Depan Pasar Kota Gresik

avatar Abdul Aziz Qomar
  • URL berhasil dicopy
Petugas Dishub Gresik melayani warga yang parkir di tepi jalan, usai pengelolaan diambil alih sementara. (ist)
Petugas Dishub Gresik melayani warga yang parkir di tepi jalan, usai pengelolaan diambil alih sementara. (ist)

KLIKJATIM.Com | Gresik — Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Gresik, mengambil alih sementara pengelolaan satu titik parkir tepi jalan umum (TJU), Senin (9/1/2023). Tepatnya di depan Pasar Kota Gresik Jalan Samanhudi.

Titik parkir yang diambil alih pengelolaannya memiliki panjang area 50 meter. Jumlah jukirnya ada sembilan orang.

Kepala Bidang Tata Kelola Prasarana Perhubungan Dishub Gresik, Arditra Risdiansah mengatakan, keputusan ini diambil lantaran koordinator parkir belum melunasi kurang bayar setoran parkir sebesar Rp200 juta.

"Selain itu, saudara Syahril (koordinator jukir) belum mengantongi SPT (surat perintah tugas) penyelenggaraan parkir. Karena legalitas untuk penyelenggaraan parkir itu harusnya pegang SPT," kata Ditra.

Dia menjelaskan kekurangan bayar itu terjadi dari bulan Januari sampai Juni 2022. Sementara Bulan Juni sampai Desember ada tunggakan, tapi nilainya lebih kecil.

"Sementara potensi di titik ini potensinya Rp50 juta perbulan. Itu potensinya ya, belum dibagi 60 per 40 antara Dishub dan Jukir," beber Ditra.

Untuk itu, lanjut dia, koordinator jukir dan para jukir diminta untuk menyelesaikan persoalan ini terlebih dahulu. Sementara pengelolaan parkir di titik tersebut diambil alih petugas Dishub.

"Kalau sudah klir silakan dikelola lagi, kami tidak ada niat untuk menyerahkan pengelolaan ke pihak atau kelompok lain," tegas Ditra.

Sementara kelompok jukir pada awalnya meminta diberi waktu untuk mencari jalan keluar. Mereka ngotot tidak mau meninggalkan lokasi parkir yang dijaganya.

Namun setelah mediasi dibantu kepolisian dan TNI, akhirnya para jukir mau berunding di Kantor Dishub untuk menyelesaikan persoalan.

"Masalahnya dari bulan Januari sampai Juni itu kami tak tahu kalau targetnya naik, tiba-tiba muncul surat tunggakan segini. Kami mohon solusinya bagaimana, karena ini menyangkut sumber nafkah," kata salah satu perwakilan jukir. (nul)

Editor :