KLIKJATIM.Com | Gresik--Meski ada perpajangan masa belajar di rumah hingga 5 April 2020. Ternyata ada saja sekolah di Gresik yang memulai aktifitas berlajar disekolah. Salah satunya, Sekolah MI NU Gedong Kedo'an Dukun, Gresik.
[irp]
Pada Senin (30/3), siswa sekolah tersebut datang ke sekolah berpakaian rapi dengan seragam merah putih. Mereka membawa tas layaknya masuk sekolah biasa.
Padahal sebagian besar sekolah di Gresik patuh pada keputusan untuk memperpanjang masa belajar di rumah. Ini karena belum ada tanda-tanda berakhirnya pandemi virus corona.Bahkan data terbaru sebaran Covid-19 di Kabupaten Gresik bertambah.
Jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Kecamatan Dukun sebanyak 13. Sedangkan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) ada 1.
Salah satu wali murid, Rois mengatakan putranya belum mendapat informasi libur sekolah diperpanjang hingga bulan April. Padahal, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur sudah memberikan informasi bahwa sekolah masa belajar dirumah diperpanjang.
[irp]
"Saya kaget anak saya masuk sekolah. Kebetulan rumah saya dekat sini (sekolah)," kata dia.
Informasinya, tidak sampai tiga jam ternyata anaknya pulang. Di sekolah hanya melakukan upacara hari senin saja. Tidak ada aktivitas belajar mengajar seperti pelajaran hari biasa. "Jam 08.00 Wib sudah pulang lagi," tuturnya.
Kepala MI NU Gedong Kedo'an, Muzakkin menuturkan ada salah informasi kepada wali murid dengan siswa selama ini. Sebenarnya sudah mengetahui ada penambahan hari belajar dirumah untuk siswa.
[irp]
"Tadi memang masuk. Cuman masuk ke kelas, cuci tangan, upacara kemudian pulang. Saya juga memberi kertas edaran kepada siswa untuk menulis nomor telepon orang tua," terangnya.
Pengumpulan kontak orang tua ini untuk mempermudah pengiriman informasi. Selama e-learning, guru akan berkirim laporan tiap hari dari kegiatan guru & anak.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Gresik, Markus mengaku belum mengetahui adanya sekolah di lingkungannya yang masuk pada hari ini.
"Saya langsung cek untuk dipulangkan, saya baru tahu ini," pungkasnya. (iz/rtn)
Editor : Redaksi