KLIKJATIM.Com | Jember - Penyidik Kejari Jember memeriksa sejumlah orang terkait dugaan korupsi gelaran Porprov VII tahun 2022. Selain Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Jember Murdiyanto, penyidik juga memerika Event Organizer (EO) Opening Ceremony gelaran tersebut.
Kasi Intel Kejari Jember, Soemarno menjelaskan terkait pengusutan dugaan korupsi itu, penyidik sebelumnya sudah melakukan pemeriksaan terhadap pelaksana kegiatan atau event organizer (EO).
“Kami sudah memeriksa EOnya dan sudah datang memberikan keterangan. EO nya kalau tidak salah dari Malang untuk kegiatan pembukaan (opening ceremony) Porprov Jatim di Jember,” kata Soemarno saat dikonfirmasi di Kantor Kejari, Selasa (20/12/2022).
Soemarno mengatakan sebenarnya selain Kadispora dan EO, surat panggilan juga dilayangkan ke ketua KONI Jember. Hanya saja, tak bisa hadir karena suatu hal.
“Yang bersangkutan tidak hadir, karena ada acara Rakor KONI di Jatim Surabaya. Sehingga mohon di reschedule,” tuturnya.
Terkait kedatangan Kepala Dispora Jember Murdiyanto, Soemarno meminta data-data yang terkait dengan pelaksanaan Porprov Jatim. Mulai pengajuan hingga kegunaan anggaranya.
“Awalnya kan permohonan itu kan nilainya berapa, terus kegunaannya untuk apa saja. Setelah disetujui, di dok dan di (kemas) dana bantuan hibah,” ujarnya.
“Kemudian setelah disetujui, nanti ada namanya naskah perjanjian hibah daerah. Itu yang mengikat antara KONI Kabupaten Jember yang diwakili oleh Kadispora dan Ketua KONI setempat,” imbuhnya.
Terkait proses pemeriksaan dengan meminta keterangan dari pihak terkait pelaksanaan opening ceremony Porprov Jatim 2022. Soemarno menyampaikan, jika pihaknya masih harus mengumpulkan bahan keterangan dan bukti-bukti terkait.
“Kenapa kami butuh permohonan awal (informasi soal aliran anggaran dari dana untuk kegiatan opening ceremony Porprov Jatim 2022). Karena awal itu (harus diketahui), isinya apa saja. Karena disitulah sebagai pedomannya nanti untuk penggunaan dana hibah tersebut,” ulasnya.
Untuk pemeriksaan yang dilakukan terhadap Kadispora Jember, lanjutnya, saat ini masih berlangsung.
“Pemeriksaan baru dimulai, selesainya paling sore. Kalau tidak selesai hari ini kan kita lanjut, karena beberapa dokumen-dokumen yang masih belum ada (masih dipersiapkan) oleh Dispora,” katanya.
Soemarno menegaskan, dalam proses pemeriksaan pihaknya masih terus melakukan dan berlanjut. Karena untuk mengungkap kasus dugaan korupsi jika ada, masih dibutuhkan keterangan tambahan.
“Pemeriksaan inikan tidak kemudian pihak terakhir (yang diperiksa), karena kita kan dari pemeriksaan itu maksimal kalau perlu ada pengembangan dari pihak lain yang perlu diklarifikasi kita akan kembangkan. Tapi kalau sudah dirasa cukup, ya kita cukupi. Tapi sementara ini, dari yang kami periksa Kooperatif semuanya,” bebernya.
Namun sejauh mana materi pemeriksaan dilakukan, Soemarno masih enggan menyampaikan.
“Untuk materinya kami masih belum (bisa sampaikan). Karena ini masih sifatnya rahasia, dan itu nanti porsinya pimpinan. Kalau sudah akhir (kesimpulan) dari pemeriksaan permasalahan ini, baru kita florkan (sampaikan, red),” pungkasnya. (Hatta /fat)
Editor : Fatih