klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

Dua Pasien Corona RSD dr Koesnadi Bondowoso Jamaah Umroh Asal Situbondo

avatar klikjatim.com
  • URL berhasil dicopy
JANGAN PANIK : Kepala Dinas Kesehatan Bondowoso Muhammad Imron saat melakukan keterangan pers.ist
JANGAN PANIK : Kepala Dinas Kesehatan Bondowoso Muhammad Imron saat melakukan keterangan pers.ist

KLIKJATIM.Com L Bondowoso -Satu warga Situbondo positif Covid-19 usai kembali dari ibadah umroh. Kini pasien menjalani isolasi di RSD dr Koesnadi Bondowoso. "Keluarganya pun tak bisa kontak. Sampai pasien Corona tersebut sembuh," kata Kepala Dinas Kesehatan Bondowoso Muhammad Imron, Sabtu (28/03).

[irp]Tak hanya itu, RS Koesnadi juga sedang merawat seorang PDP asal Kabupaten Situbondo. Namun dia belum bisa berkomentar terkait PDP tersebut,

Karena masih menunggu keterangan pihak rumah sakit. Namun dia memastikan, bahwa pasien yang dirawat di rumah sakit, baik PDP yang negatif atau positif dirawat di kamar atau ruang isolasi.

“Ruang isolasi satu kamar satu pasien," ujarnya.Adanya dua warga yang dipastikan terjangkit virus covid-19 menjadikan Kabupaten Situbondo sebagai zona merah. Pemerintah setempat dituntut meningkatkan intensitas penanganan corona supaya segera teratasi dan tidak semakin meluas.

[irp]“Harus ada langkah-langkah yang harus segera dilakukan untuk memutus mata rantai agar covid-19 tidak terus menyebar,” ujar Wakil Ketua Komisi II DPRD Situbondo Hadi Prijanto,.

Legislator dari Partai Demokrat itu menyarankan Pemkab Situbondo memberlakukan sterilisasi terbatas. “Diantaranya lockdown lokal,” lanjut Hadi yang meminta pemerintah segera bergerak mencegah wabah.

Menurutnya, Satgas Covid-19 Situbondo bisa memerankan pemerintah desa asal pasien positif, agar warga dalam satu dusun di daerahnya itu dilarang keluar rumah.

Lockdown lokal itu sebagai bentuk isolasi diri secara mandiri oleh warga setempat. Warga hanya bisa keluar-masuk hanya untuk kepentingan yang sangat mendesak.

Jika diberlakukan hal yang demikian, maka pemerintah berkewajiban membantu pemenuhan sebagian kebutuhan hidup warganya.

“Selain itu, segera lakukan penyemprotan disinfektan menyeluruh satu dusun, di setiap rumah dan tempat umum. Penyemprotan dilakukan dua kali sehari, yakni pagi dan sore,” ulasnya.(red/rtn)

Editor :