KLIKJATIM.Com | Ponorogo – Dua dari 11 orang yang mengaku sebagai korban dugaan penipuan terkait kasus pembelian rumah akhirnya melaporkan developer abal-abal ke polisi. Mereka mendatangi Mapolres Ponorogo, Rabu (29/6/2022).
Setelah melaporkan ke SPKT (Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu), kedua pelapor ini langsung diarahkan ke ruang Satreskrim Polres Ponorogo. Selama sekitar 4 jam, keduanya telah dimintai keterangan oleh petugas.
"Ini tadi memang melakukan laporan. Diminta keterangan bagaimana kronologinya," ujar salah satu korban yang melaporkan, Halimah.
Pihaknya juga menyerahkan barang bukti. Seperti kwitansi hingga perjanjian yang telah ditandatangani oleh Halimah dan developer abal-abal.
"Ini diterima dan diproses. Tinggal menunggu hasilnya. Harapannya semoga kasus ini terselesaikan," terangnya.
Dia mengaku sebenarnya ada 11 orang yang ditipu. Namun memang baru dua orang yang melapor.
"Saya sama satunya. Karena saling keterkaitan. Tanah yang sudah saya beli itu dibeli lagi oleh pelapor satunya," tambahnya.
Sementara Kanit Pidum Satreskrim Polres Ponorogo, Ipda Guling Sunaka membenarkan adanya beberapa masyarakat melakukan laporan ke Satreskrim Polres Ponorogo. Yakni berkaitan dugaan penipuan jual beli perumahan.
"Kami terbitkan laporan polisi, selanjutnya penyelidikan," jelas mantan Kanit Reskrim Polsek Sukorejo ini.
Menurutnya, jika nanti barang bukti tercukupi bakal dinaikkan ke penyidikan. Dan, akan ditetapkan tersangka sesuai alat bukti yang ada.
"Laporan ke kami ada dua masyarakat. Dari pengakuan kedua korban kerugian Rp240 juta terkait transaksi jual beli perumahan," terangnya.
"Yang dilaporkan satu orang inisial RB, warga Kecamatan Kota. Kami sampaikan perkembangan penyelidikan nanti," pungkasnya.
Sebelumnya, sedikitnya 11 orang di Kabupaten Ponorogo, mengaku tertipu developer perumahan abal-abal. Uang miliaran telah mengalir kepada terduga berinisial R, namun sertifikat rumah para pembeli tak kunjung dimilikinya.
Pantauan di lokasi, perumahan tersebut berada Kelurahan Paju, Kecamatan/Kabupaten Ponorogo. Ada empat rumah yang tidak jadi sempurna, serta satu rumah sudah jadi. (nul)
Editor : Fauzy Ahmad