klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

Takut Perang, Kabid di Pemkab Ponorogo Dimutasi Jadi Staf Kecamatan

avatar klikjatim.com
  • URL berhasil dicopy
Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko. (Fauzy Ahmad/klikjatim.com)
Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko. (Fauzy Ahmad/klikjatim.com)

KLIKJATIM.Com | Ponorogo - Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko melakukan mutasi 'kecil-kecilan'. Hanya empat orang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang harus berpindah posisi.

Meski demikian, tapi ada yang menarik. Satu orang justru turun menjadi staf biasa. Yaitu Juli Wibowo, yang semula Kepala Bidang Bina Marga pada Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) kini dipindahkan sebagai staf di salah satu kecamatan. 

Sedangkan tiga orang lainnya Sulistyaningsih menjadi Kepala Bidang Perbendaharaan Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD). Yendri Supriyanto menjadi Kepala Bidang Akuntansi BPPKAD dan Shintawati menduduki jabatan Kepala Bidang Bina Marga pada Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP). 

"Mutasi kecil hanya beberapa orang memenuhi kebutuhan. Karena Juli itu mundur dari Kepala Bidang di PU (Kepala Bidang Marga). Mintanya staf ya sudah," ujar Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, Selasa (21/6/2022). 

Menurutnya, ASN seharusnya tidak boleh mundur. Dia mengibaratkan ASN sama dengan tentara maupun polisi. 

"Kalau ditugasi kemudian mundur karena takut perang, ya kenapa jadi tentara dan polisi. Mestinya tidak boleh. Makanya kami penuhi permintaannya," katanya. 

Kang Giri-sapaan akrab-Sugiri Sancoko menjelaskan bahwa penggantinya adalah seorang perempuan. Namun secara keilmuan dan kompetensi memenuhi. 

"Saya tidak pernah kenal satu per satu. Menghindari like and dislike. Tetapi kalau secara kompetensi memenuhi. Mereka bertugas bukan sama saya, tetapi sama diri sendiri. Dan sama Tuhan," urainya.

Sementara, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) , Andi Susetyo mengatakan bahwa Juli mundur karena perihal kesehatan. Dia menjadi staf di salah satu kecamatan.

"Alasannya sakit. Itu sudah dilampiri dengan surat sakit dari rumah sakit. Dia (Juli) mengajukan pengunduran diri dari jabatan pada pertengahan Mei," tambahnya. 

Kemudian, Bupati menggantikannya kemarin. Sebab harus segara diisi karena ada program prioritas Bupati.

"Biar semua berjalan. Ini mendesak memang," pungkasnya. (nul)

Editor :